Ketika kamu mulai merasa nyaman dengan seseorang yang belum
pernah kamu kenal sebelumnya, dia memberikan banyak hal yang belum kamu tahu
bahkan masih sempat membuatmu tersenyum dan bahagia. dia yang mulai
sedikit-sedikit mencuri hatimu dan membuatmu tersenyum sendiri saat mengingat
tingkahnya saat bersamamu. Hingga akhirnya kalian saling jujur pada perasaan
masing-masing, saling mengungkapkan rasa suka. Dan memberikan kesempatan bagi
orang itu untuk berada disisimu sebagai pendamping hidupmu. Tidak hanya
kesempatan untuk bersama, namun kamu juga tanpa sadar memberikan keleluasaan
bagi dia untuk menyakitimu, apalagi jika kamu sudah benar-benar jatuh cinta
kepadanya , namun kamu tetap bersamanya, kamu yakin, kamu akan bahagia dan
percaya dia tidak akan menyakitimu.
Kamu Membiarkan Orang Lain Untuk Masuk Dalam Kehidupanmu,
Mengenalkannya Pada Dirimu dan Kurang Lebihmu
Jatuh cinta itu sama saja kamu membiarkan seseorang yang
bisa jadi sangat berbeda dan tidak kamu kenal sama sekali masuk dalam
kehidupanmu. Kamu bahkan memberikan kesempatan baginya untuk mengenalmu lebih
jauh, berdebat dengannya dan memberikan kepercayaan yang paling penting untuk
menentukan hidupmu di masa yang akan datang. Kamu mengenalkannya pada dirimu
dan segala kurang lebihmu, entah itu yang dia sukai atau tidak. Kamu hanya
ingin jujur bahwa itulah dirimu
Kamu Memberikan Kepercayaan Yang Begitu Penting Kepadanya,
dan Berharap Cemas Dia Tidak Akan Mengkhianatinya
Ini bukan masalah materi seperti uang atau benda
kepercayaan, ini masalah hati, psikologis dan perasaan yang kamu pasrahkan
dengan seseorang yang kamu yakini tidak akan pernah menyakitimu. Kamu sebenarnya
takut untuk memberikan semua itu, kamu takut dan selalu was-was dia akan
mengkhianatimu, namun kamu memilih untuk tetap percaya. Segala bentuk
ketakutanmu kamu presentasikan dalam bentuk kecemburuan, kesabaran, dia hingga posesive.
Bahkan Kamu Tak Segan Mengorbankan Hal-Hal Lainnya Yang
Menurutmu Begitu Penting, Tapi Asal Dia Bahagia Saat Bersamamu Itu Sudah
Membuat Kamu Begitu Puas dan Bahagia
Kamu mempunyai waktu 24 jam untuk mengembangkan bakat dan
potensimu agar kamu bisa menjadi seseorang yang sukses seperti yang diharapkan
oleh mereka yang menyayangimu. Namun kamu memilih untuk membagi waktu itu
dengan seseorang yang belum sepenuhnya pasti menjadi milikmu itu. Bagimu dia
begitu berharga dan kamu akan mengorbankan apa saja agar membuatnya merasa
nyaman saat berada disampingmu. Tidak hanya waktu, kamu bisa mengorbankan hal
lainnya untuk bisa bersamanya.
Namun Tentu saja Tidak Ada Yang Mulus Dalam Hubungan, Banyak
Hal Yang Membuat Hubungan Tanpa Masalah Menjadi Begitu Hambar Bahkan Berhenti
Namanya juga menyatukan 2 orang yang berbeda, baik pemikiran
bahkan hobi dan yang lain sebagainya. Pasti banyak hal yang membuatmu penyatuan
itu terasa begitu sulit dan tak mudah, dan hal ini bukan hanya karena adanya
pihak ketiga, tapi malah kebanyakan berasa dari dalam hubungan itu sendiri yang
mampu menghancurkannya. Mulai dari rasa bosan, lelah dan jenuh. Bahkam hubungan
yang masih baik-baik saja, entah kenapa tiba-tiba harus hancur dan berhenti.
Tanpa jelas alasannya.
Ketika Hubungan Itu Mulai Renggang, Barulah Terlihat Apakah
Dia Memang Masih Bisa Kamu Percayai Untuk Menjaga Cintamu Ataukah Kamu Harus
Berhenti Segera Mungkin
Saat berbagai masalah mulai bermunculan dalam hubungan, maka
akan terlihat apakah dia masih punya hasrat untuk bersamamu ataukah dia sudah
tidak lagi sama seperti dulunya. Ada perubahan entah dari sikapnya kepadamu.
Dan kamu pasti merasakan perubahan itu, yang terkadang meningkatkan kadar
kecemasan dalam hatimu. Namun banyak dari kamu yang sudah benar-benar
mencintainya, tetap memilih untuk bertahan dan percaya bahwa dia akan berubah
dan kembali lagi saat dia pertama mengenalmu. Kamu tetap memberikan kepercayaan
kepadanya untuk menjaga cinta dan hatimu. Atau kamu bisa memilih berhenti dari
awal, daripada merasakan sakit hati nantinya. Tapi biasanya jika kamu memilih
untuk berhenti dan tidak mencoba berjuang, sejak awal kamu memang tidak serius
bersamanya.
Pada Masa Itulah, Kamu Harus Bersiap Jika Dia Akan
Menyakitimu dan Belajar Untuk Banyak Bersabar Hingga Sampai Pada Batasnya
Nanti. Dia Berubah, Atau Kalian Menyerah
Dan saat-saat seperti ini, saat dia sudah tahu bagaimana
mengabaikanmu hingga membuat kamu harus lebih banyak mengalah. Kamu harus lebih
banyak bersabar dan tetap optimis pada hubungan yang mulai renggang itu.
Setidaknya akan ada 2 kemungkinan yang mungkin kamu dapatkan, pertama
hubunganmu dengannnya bertambah kuat, atau kamu atau dia memilih untuk menyerah
dan meninggalkan rasa sakit bagi pasangannya. Tidak ada yang ingin menderita
dalam hubungan, namun segala perasaan ini pasti akan kamu lewati dalam hubungan
itu. Termasuk perasaan sakit hati karena ditinggalkan atau dikhianati.
Jadi Jangan Berhenti Untuk Terus Berdoa Kamu Akan Dijatuh
Cintakan Dengan Dia Yang Pasti Jadi Jodoh Hidupmu
Meskipun banyak kisah cinta pahit yang telah kamu lewati,
banyak kekecewaan yang kamu rasakan. Jangan pernah berpikir bahwa Tuhan begitu
jahat kepadamu, tetap optimis dan jalani hidupmu dengan senyuman. Serta
teruslah berdoa agar kamu bisa dipertemukan dan dicintakan langsung kepada
jodoh hidupmu,. Jadi kamu tidak akan terlalu banyak merasakan kehilangan atau
pengkhianatan. Dan jika sampai sekarang kamu masih menemukan semua itu,
percayalah bahwa Tuhan masih ingin mengajarkan kepadamu tentang cinta yang
sebenarnya.
0 Comments