Saat awal aku jatuh cinta kepadamu dan memutuskan untuk
memilihmu sebagai pemilik hatiku. Mulai saat itu aku selalu merasa bahagia saat
memikirkanmu, memikirkan saat-saat kita bersama dan melakukan semuanya bersama,
termasuk merajut masa depan yang begitu indah bersama anak-anak kita nantinya. Kamu
tahu aku begitu mencintaimu dan ingin segera mengakhiri masa kesendirianku dan
menghabiskan sisa-sisa waktuku hanya bersamamu. Melihat anak cucu kita menjadi
besar dan dewasa. Dan kita menua tetap dengan bahagia.
Wajahmu Selalu Menganggu Tidur Malamku, Bersamamu Selalu
Membuat Hatiku Senang dan Berdebar
Bayangan wajahmu selalu muncul disetiap malam-malam
dimimpiku, menandakan betapa rindunya aku kepadamu dan ingin segera melihatmu,
bahkan saat aku bekerja atau menghabiskan waktu bersama kesibukan dan
teman-temanku, aku masih sempat saja mengingatmu dan membayangkanmu dalam
otakku. Dan itu terkadang membuatku tertawa sendiri seperti orang gila. Namun aku
sangat menyukai perasaan ini, aku senang saat hatiku ikut berdebar saat berada
di sampingmu. Mungkin aku memang sudah sedikit gila, tapi asalkan itu bisa
menunjukkan betapa bahagianya aku saat bersamamu, itu tetap membuat aku senang.
Aku Membayangkan Kamu Datang Kepadaku dan Memelukku Erat
Sambil Berkata “Teruslah Berada Disisiku, Karena Aku Membutuhkanmu”
Melihatmu dari jauh maupun dekat sudah membuatku bahagia,
melihatmu senyum dan bangga kepadaku itu yang selalu aku nantikan. Membayangkanmu
selalu berada disisiku dan menemaniku dalam tidur-tidur malamku sering aku
lakukan tanpa aku memintanya. Aku selalu berharap kamu selalu berada di depanku
saat aku membuka mataku dan meletakkan kepalaku di dadamu, sambil berkata bahwa
kamu mencintaiku dan membutuhkanku, serta tidak akan pernah melepaskanku,
karena kamu selalu membutuhkanku untuk berada disisimu, aku selalu menanti
saat-saat itu akan tiba dalam hidupku.
Aku Tiba-Tiba Sering Membayangkan Bagaiamana Kita Nantinya,
Bagaimana Pernikahan Kita dan Lebih Mirip Siapa Anak Kita Nantinya
Kamu tahu aku ingin sekali punya anak kembar 2 orang cowok,
satunya sifatnya sama sepertimu dan satunya lagi sama seperti ku. Mereka tumbuh
dewasa dari didikanmu dan didikanmu, kamu yang mengajari mereka tentang
bagaimana hidup itu harus dilewati dan bagaiamana sikap tanggung jawab seorang
laki-laki, juga pentingnya ibadah agama. Sedangkan aku akan membantu mereka
bagaimana bersikap sabar dan tetap berpikir postif dalam hidup ini, juga selalu
membantu dan mengawasi mereka secara langsung dan membimbing pendidikan mereka.
Aku sering membayangkan bagaimana nantinya pernikahan kita berlangsung,
bagaimana adat yang berbeda dan keluarga, bahkan bahasa yang berbeda menyatukan
kita. semua hal itu selalu membuatku bahagia.
Rasanya Aku Sudah
Tidak Sabar Untuk Menjadi Pendampingmu Diatas Pelaminan Kita Nanti
Aku sering mengeluh kepada diriku sendiri, bahkan aku sering
mengeluh kepada Tuhanku saat aku merasa sudah ingin segera bersamamu dalam
menjalani hari-hariku. Aku ingin segera menyebarkan setiap undangan kepada
teman-temanku dan menyampaikan kepada mereka soal kabar pernikahan kita, aku
ingin melewati setiap proses pernikahan denganmu itu dengan khidmat dan penuh
kebahagiaan, aku ingin segera meminta restu baik kepada orang tuamu maupun
orang tuaku sambil bersujud dan berdoa. Aku ingin segera menjalani suka dan
duka bersamamu dibawah atap rumah kita yang sederhana. Dan melahirkan anak-anak
kita yang lucu, bahkan aku juga ingin lebih banyak bertengkar dan berdebat
denganmu, agar kita berdua mampu mandiri dan semakin dewasa bersama dalam
menghadapi setiap masalah, dan masalah itupun datang untuk membuat hubungan
kita semakin dekat.
Namun Aku Tahu Aku Harus Bersabar dan Tetap Setia
Menunggumu, Suatu Hari Mimpi-Mimpi Itu dan Semua Yang Kita Rajut Bersama Akan
Jadi Kenyataan.
Aku memang sangat senang saat membayangkanmu, aku sangat
bahagia saat membayangkan pernikahan kita dan kehidupan kita setelah itu. Namun
aku tahu, aku tidak boleh hanya fokus pada itu, aku juga harus berusaha dan
terus berjuang untuk membuktikan diriku pantas dan bisa membawa banyak kebaikan
untukmu. aku harus membuktikan bahwa aku mampu menjadi pendampingmu yang bisa
kamu andalkan, baik dalam mengurus rumah tangga kita atau membantumu dalam
usahamu. Aku yakin aku bisa membuktikan diriku kepadamu. Dan semua kesabaran
dan kesetiaan yang kumiliki akan membawamu lebih dan lebih dekat kepadaku.
0 Comments