Buat kamu yang udah kepingin nikah, tapi masih bingung
urusan harta, mestinya kamu gak perlu terlalu ribet hingga menunda-nunda
pernikahanmu. Apalagi gadis yang kamu idam-idamkan juga sudah menunggu kamu
dengan setia dan sabar, seharusnya buat kamu yang ditungguin, juga harus sadar
diri dengan segera melamar dan menghalalkannya. Jangan sampai kamu
kehilangannya karena masih bingung dengan urusan harta yang tidak akan ada
habis-habisnya itu. Karena menikah itu gak perlu ribet atau menghabiskan banyak
duit, yang terpenting syah di mata agama dan negara.
Uang Itu Bisa Dicari, Asalkan Kamu Mau Bekerja Keras dan
Tidak Pantang Menyerah
Jangan merisaukan masalah harta atau bagaimana membuat
pernikahanmu menjadi mewah. Apalagi biaya setelah menikah yang memang sangat
besar. Asalkan kamu mau bekerja keras dan pantang menyerah untuk mengumpulkan
pundi-pundi rupiah setiap harinya, kamu pasti mampu untuk melewati itu semua
dengan keluarga barumu. Apalagi yang namanya uang bisa di cari, dan ingatllah
setiap usahamu tidak akan sia-sia, apalagi doa istrimu nanti akan selalu
menyertai langkahmu, sehingga rejekimu akan semakin lancar, bahkan barokah
Seharusnya Kamu Sadar, Kamu Sedang Ditunggu Orang Yang
Mencintaimu dengan Setia
Kamu seharusnya mengerti dan sadar bahwa ada wanita disana
yang sedang menunggumu dengan setia, dia bahkan masih memberatkanmu diantara
banyak laki-laki yang mungkin saja sudah siap untuk meminangnya. Karena dia
hanya ingin kamu yang menemaninya dan menjadi poendamping hidupmu, serta
membahagiakanmu. Jadi jangan membuat waktu menunggunya semakin lama dengan
menunda-nunda pernikahan itu. Segera lamar dia, yakinkan orang tuanya bahwa
kamu akan bekerja keras untuk menghidupinya. Jangan ragu karena wanitamu pasti
akan membantumu juga untuk meyakinkan orang tuanya.
Jangan Malu Atau Takut Untuk Berkonsultasi Dengan Orang Tua
atau Mertua Kamu Masalah Pernikahan, Kalaupun Belum Bisa Mengadakan Resepsi,
Yang Penting Syah, Kenapa Gak?
Jeleknya cowok sekarang, terlalu mementingkan harga dirinya,
hingga tidak mau memberitahukan masalahnya kepada orang yang lebih tua hanya
karena takut dibilang lemah, atau takut di olok-olok. Padahal semasa pendekatan
dengan kekasih kamu, kamu pasti juga berusaha dekat dengan keluarganya, dan
keluarganya pun sudah tau tentang kamu dan menyetujui hubungan kalian. Ini
berlaku bagi kamu yang memilih berani berterus terang dalam menjalin hubungan,
sehingga mertua kamu juga tidak akan ragu, karena sudah mengenal kamu cukup
lama. Kamu bisa mengajak mereka semua berdiskusi mengenai masalah pernikahan.
Dan katakan yang sejujurnya, bahwa kamu memang belum mampu untuk mengadakan
resepsi yang mewah. insyaAllah jika memang dari awal kamu sudah direstui dan
mendapatkan tanggapan postif dari orang tua. Mereka malah akan membantu kamu
atau setuju pada keputusanmu untuk tidak usah mengadakan resepsi terlebih
dahulu. Setidaknya jika kamu masih malu konsultasi sama orang tau pacar kamu,
kamu bisa minta tolong pada orang tuamu untuk membicarakannya. Yakinlah, niat
yang baik pasti akan dipermudah jalannya.
Kan, Yang Terpenting Syah, Baik Secara Agama dan Negara.
Ingat Sebagai Wanita Jangan Mau Cuma Syah di Agamanya Aja.
Asalkan sudah syah, maka urusan resepsi pernikahan dan lain
sebagainya bisa diurus nanti dulu. Yang terpenting bagi pasangan baru
selanjutnya adalah berusaha untuk hidup mandiri, setidaknya jangan sampai
terlalu banyak bergantung pada orang tua lagi saat sudah menikah. dan juga
sebagai wanita yang dinikahi, kamu baru benar-benar mendapatkan hak kamu
setelah kamu menikah dengan syah baik secara agama dan negara, jangan mau jika
kamu hanya dinikahi secara agama, karena banyak yang berakhir tragis dari
pernikahan itu. Apalagi sekarang biaya pernikahan tidaklah terlalu mahal bahkan
ada yang gratis sudah bisa syah dimata negara dan agama. Jadi tidak ada alasan
bagi lelakimu untuk tidak dinikahi baik secara agama dan negara. Tandanya dia
memang benar-benar serius menjalin hubungan dengannya.
Buat Laki-Laki Ingat, Gimanapun Kamu Tulang Punggung
Keluarga, Bekerja Keraslah dan Tunjukkan Kamu Mampu Membahagiakan Orang Yang
Kamu Sayangi
Jangan hanya merasa senang setelah kamu berhasil menikahi
wanita yang kamu cintai meskipun tanpa resepsi atau resepsinya di tunda
terlebih dahulu, kamupun tetap harus bekerja keras untuk menunjukkan dirimu
baik kepada orang tuamu, keluarga barumu dan mertuamu, apalagi mereka sudah
memberikan tanggung jawab putrinya untuk kamu rawat. Jaga dia baik-baik,
sayangi dia dan tetap bekerja keras untuk menafkahinya. insyaAllah meskipun
belum bisa dibilang kaya, penghasilan kamu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan
keluargamu nantinya.
Si Istri pun Jangan Hanya Bisa Menuntut, Jadilah Istri Yang
Baik Dengan Memberikan Semangat Kepada Suami dan Bertutur Kata Yang Baik.
Setelah kamu dinikahi dan dihalalkan sebagaimana keinginanmu
dulunya, kamupun jangan hanya menuntut suamimu untuk memenuhi semua hal yang
kamu mau, kamupun harus belajar bersabar dan terus mendukung suamimu dari
belakang,, bahkan jika perlu kamu membantu berjuang bersama dengan suamimu.
Tetap bertutur kata yang baik saat suami sedang jatuh dan jangan sekali sekali
menyakiti hatinya.
Jadi Jika Kamu Masih
Menunda Pernikahan Karena Masalah Harta, Kamu Memang Belum Mengerti Makna
Cinta, dan Jangan Salahkan Jika Wanitamu Berpaling Pada Yang Lainnya Yang Lebih
Siap
Harta itu tidak akan pernah habis kamu kejar, setelah kamu
mendapatkan ini dan itu, kamu akan berhasrat untuk mendapatkan yang lainnya,
karena seperti itulah harta mempermainkan hatimu. Jadi jangan menjadikannya
patokan utama ketika kamu ingin menggenapi separuh agamamu dengan segera
melamar gadis yang kamu idamkan. Karena sama saja kamu masih belum mengeri
makna cinta yang sebenarnya, yang
harusnya diperjuangkan bersama,. Dan juga jangan menyalahkan wanitamu jika
nantinya dia terpaksa harus meninggalkanmu karena sudah lelah menunggumu dan
ada laki-laki lain yang telah siap meminangnya. Sebagai laki-laki, kamu harus
berjuang mempertahankan wanitamu sebisa mungkin, karena itu secara tidak
langsung juga menunjukkan harga dirimu. Ini bukan hanya masalah jodoh atau gak
jodoh lho .
0 Comments