Kamu seseorang yang menhancurkan hubungan kami. Seseorang yang
secara curang merebut orang yang kucintai dan kuharapkan sebagai akhir dari
hidupku. Jangan pernah merasa senang dulu saat kamu bisa mendapatkan apa yang
kamu mau sekarang. Karena semua yang telah kamu lakukan baik dengan caramu yang
begitu bulus itu pasti akan mendapatkan balasannya. Aku tahu kamu sedang
menderita sekarang dan kamu sedang mencari pembelaan dengan menyalahkanku atau
merasa bahwa dirimulah korban, penderitaanmu itu tidak akan pernah berakhir
karena air mataku juga tidak akan pernah bisa berhenti. Dan semua yang kamu
rasakan itu adalah hukuman untukmu, lebih dari itu sayangnya hukuman yang kamu
terima masih terus berlanjut. Sebagaimana tangisanku masih mengalir sangat
deras.
Kamu Masih Saja Belum Menyadari Kesalahanmu Dan Masih
Berlaku Seakan Kamu Yang Baik dan Tulus, Padahal Caramu Menikungku Terlihat
Begitu Murahan
Merayu seseorang dengan menggunakan tubuhnya dan untuk
mendapatkan pertanggung jawaban, begitu murahkah dirimu itu? Dimana harga diri
atau setidaknya ilmu agama yang sudah kamu pelajari selama ini? Apakah hilang
begitu saja, hanya untuk mendapatkan syahwat dan laki-laki yang jelas tidak
mencintaimu. Tapi agar kamu bisa dinikahinya, kamu tidak peduli dan rela
melakukan hal yang murahan sekalipun. Melupakan semua ajaran baik yang semua
orang dan gurumu berikan padamu. Dan sekarangpun kamu masih begitu polos dan
seakan kamulah yang paling tulus mencintainya? yah.. mungkin kamu memang
memberikan apa saja untuknya bahkan harga dirimu, tapi itu sama sekali bukan
ketulusan, kamu dengan jelas menunjukkan betapa kamu ingin mendapatkannya. Padahal
yang namanya tulus itu lebih banyak memberi tanpa meminta balasan untuk
dikembalikan.
Daripada Membencimu, Aku Sebenarnya Lebih Banyak
Mengasihanimu, Namun Sikapmu Yang Begitu Sombong dan Congkak Setelah
Mendapatkannya, Merapuhkan Semua Rasa Kasihan Itu
Sejak awal sebenarnya mungkin aku sudah tahu bahwa kamu
memang menyukai seseorang yang sudah jadi belahan hatiku. Aku sudah tau itu,
bahkan merasa cukup peduli dengan banyak pengorbanan yang kamu berikan. Bahkan aku
tetap berusaha membiarkan kamu dekat dengannya, meskipun aku harus menahan rasa
cemburuku, setidaknya aku pikir tidak ada salahnya menyukai, yang salah adalah
ketika kamu memaksakan kehendak. Namun lihatlah sekarang, kamu begitu congak
dan begitu sombong hanya karena telah berhasil mendapatkannya dengan caramu
yang begitu hina. Seakan semua yang kamu lakukan adalah benar. Bahkan menganggap
aku yang salah dengan berusaha menjauhkan aku darinya.
Dan Sekarang Kamu Menderita Karena Belum Bisa Benar-Benar
Mendapatkan Cintanya, Kamu Tahu Kenapa? Karena Dia Bersamamu Tak Lebih Karena
Tanggung Jawab Bukan Cinta
Untunglah setidaknya laki-laki yang kamu rayu adalah orang
yang mengerti tanggung jawab, setidaknya kamu harus bersyukur akan hal itu. Dia
masih mau bertanggung jawab kepadamu, karena dia masih mengerti soal agama. Dan
tahu bahwa dia tidak bisa melepaskan tanggung jawab itu, meskipun kamu yang
merayunya, bukan dia. Jadi seharusnya kamu merasa cukup bersyukur untuk itu dan
jangan pernah berharap lebih khususnya cintanya, karena dia sama sekali tidak
pernah mencintaimu. Jika memang dia mencintaimu, dia tidak akan mengabaikanmu
dari dulu, apalagi berpacaran dan mencintai wanita lain, setelah harga dirimu
kamu buang untuknya.
Jangan Pernah Berpikir Kamu Akan Bahagia. Ingat Karma Pasti
Akan Terbayar, Apalagi Maksiat Itu Adalah Hutang
Jangan pernah berharap kebahagiaan akan kamu dapatkan atau
dia akan mencintaimu, selamanya perasaan yang dia miliki hanyalah tanggung
jawab tak lebih, bahkan saat bibirnya mengatakan bahwa dia mencintaimu atau
menerima kamu apa adanya, sikapnya yang akan terus mengabaikanmu tidak akan
pernah berubah, selain itu penderitaan buat kamu akan segera menyusul. Karena sebenarnya
semua penderitaan yang sekarang atau nantinya kamu rasakan adalah ulah dari
perbuatanmu sendiri. Bukan aku atau orang lain. Kamu bisa saja menyalahkanku
atas penderitaan, tapi itu takkan mengakhirinya, malah akan semakin
memperberatnya dan membuatmu semakin menderita.
Ingatlah Yang Benar Akan Terungkap Dan Semuanya Akan Kembali
Sebagaimana Seharusnya.
Mungkin memang benar bahwa kamu yang lebih dulu
mencintainya, kamu bahkan merendahkan harga dirimu untuknya. Namun dia tetap
mencintaiku dan memperjuangkanku semaksimal mungkin. Dan semua itu akan kembali
sebagaimana seharusnya, memang benar kamu bisa bersamanya sekarang karena
tanggung jawab yang di beban, tapi rasa cinta dan hatinya tidak akan bisa
membohonginya. Dia akan kembali padaku sebagaimana yang seharusnya dan
penderitaan buatmu tidak akan pernah berhentu.
Karena Jodoh Itu Tidak Akan Terpisahkan, Sekarang Aku Hanya
Melepaskan Dia, dan Membiarkan Dia Menemukan Sendiri Hatinya Untukku
Sama seperti ibu yang melepaskan anaknya bermain sesuka hati
dan mendapatkan apa yang dia sukai, sama seperti itulah aku sekarang melepaskan
orang yang kucintai dan membiarkannya melakukan apa saja yang dia mau, saat dia
lelah, dia pasti akan kembali kepangkuan orang yang benar-benar dicintainya. Karena
dia tidak akan tahan berpisah jauh dari orang yang sangat disayanginya. Karena sekuat
apapun kamu berusaha memisahkan kami, sebejat dan serendah apapun itu, tidak
akan bisa merubah kenyataan bahwa cinta yang dia miliki hanya milik seseorang. Dan
itu bukanlah kamu.
0 Comments