Nyatanya Kamu Tau Aku Tidak Benar Benar Baik Baik Saja, Tapi Kamu Membuatku Menangis Dan Sakit Dalam Kediamanku.


Bukannya aku tidak mau mengungkapkan rasa sakit dan kecemburuan yang aku miliki kepadamu, namun aku hanya tak tahu bagaimana cara memulai untuk mengatakannya, aku terlalu takut kamu salah paham akan maksudku dan menganggapku terlalu posesif kepadamu. Sehingga aku hanya mampu memilih diam dan tetap tersenyum saja dihadapanmu, tanpa kamu tahu terkadang aku menangis dalam diamku.

Padahal Sebenarnya Kamu Tahu Aku Tidak Suka Dibanding Bandingkan Tapi Terkadang Kamu Masih Menjudge Kekuranganku Dan Membandingkan Aku Dengan Lainnya

Aku sadar bahwa aku belum mampu sesempurna yang kamu inginkan dan harapkan. Masih banyak hal dariku yang membuat kamu kecewa. Tapi seharusnya kamu tahu bukan. Bahwa tak pernah enak jika dibanding bandingkan dengan orang lain. Jika seandainya saja kamu yang dibandingkan karena kekuranganmu apa kamu suka. Jadi berhenti menjudgeku seperti itu. Toh, dulunya mereka yang dibandingkan denganku juga sama sepertiku, hanya saja mereka lebih dulu berubah. Akan ada saatnya nanti aku pasti benar benar jadi yang terbaik untukmu.

Kamu Sebenarnya Tahu, Aku Cemburu Saat Kamu Memuji Atau Lebih Perhatian Dengan Orang Lain, Tapi Apa Yang Bisa Aku Lakukan? Mungkin Hanya Sedikit Tersenyum Kecut Mendengar Pujianmu Pada Orang Lain

Bahkan jika itu dengan sahabatmu sendiri atau mungkin sahabatku, aku sama sekali tak suka saat kamu terlalu perhatian pada mereka hingga memuji mereka di depanku. Entah apa maksudmu, aku tak pedulu, mungkin hanya untuk membuatku cemburu atau yang lainnya aku tetap tidak suka. Itu menjengkelkan dan kamu tahu aku hanya memberi tanggapan dengan senyum kecut. Tapi kamu malah pura pura tidak mengerti dan tetap menlanjutkan pujianmu. Itu benar benar menjengkelkan.

Kamu Tahu Aku Sedang Marah Kepadamu Dan Kesal, Tapi Kamu Malah Tidak Tahu Dan Masih Bertanya "Kenapa?" 

Aku tidak tahu apakah kamu yang terlalu cuek dan gak perhatian atau aku yang terlalu sensitif. Padahal sebenarnya kamu tahu aku sedang marah, kesal dan jengkel kepadamu. Tapi kamu masih tidak peduli bahkan bertanya "Kenapa" kepadaku. Tentu saja aku terlalu ragu dan bingung untuk menjawabnya. Sehingga aku memilih hanya diam dan menjawab "gak papa". Parahnya bukannya semakin sadar akan kesalahan kamu, malah kamu semakin cuek dan tidak peduli pada rasa kesalku.

Bukannya Aku Takut Untuk Mengatakan Rasa Kesal Dan Sakitku Itu Kepadamu. Tapi Aku Ingin Kamu Lebih Mengerti Dan Aku Tidak Mau Rasa Kesal Itu Malah Berujung Pada Pertengkaran. 

Sebenarnya bukannya aku tidak mau untuk menyampaikan rasa cemburu itu kepadamu. Aku juga ingin mengatakannya langsung. Tapi aku merasa itu tidak perlu, karena aku tahu sebenarnya kamu sadar akan kecemburuan, sakitku, amarahku juga rasa kesal yang aku miliki. Aku ingin kamu lebih mengerti dan memahamiku tanpa perlu aku berkata apa apa. Karena aku takut jika aku mengatakan sesuatu dalam rasa amarahku, itu malah akan menyinggungmu. Kamu bisa jadi salah paham dan menganggapku tidak percaya kepadamu. Kamu bisa kesal karena mengira aku terlalu posesif dan membatasimu. Jadi apalagi yang mampu aku lakukan? Selain diam dan menunjukkan ekspresi kesal, marah dan cemburu. Hingga kamu sendiri yang sadar atas kesalahanmu. Aku terlalu khawatir saat aku mengungkapkan isi hatiku, yang ada hanya pertengkaran hebat yang mampu memisahkan hubungan kita.
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments