Saat aku menanyakan pada diriku sendiri, apa yang aku cari
dari sebuah rasa yang disebut cinta, apakah sebuah kebahagiaan, ketenangan,
menghindar dari kesepian atau hal lainnya yang terkadang tidak aku mengerti.
Akupun tak tahu itu. Yang kutahu bahwa lewat rasa cinta itu, ada yang membuatku
merasa berharga dan penting dalam hidupnya, aku merasa diriku dibutuhkan oleh
orang lain dan aku begitu menyukainya. Dan bahkan jika nantinya aku sudah tidak
ada di dunia ini lagi, aku begitu berharap lewat rasa cinta yang aku miliki,
masih akan ada yang mengingatku dan mencintaiku juga membutuhkanku. Aku akan
dikenang, bukan karena aku memiliki sesuatu untuk dikenang, tapi karena orang
itu mencintaiku dan tidak bisa melupakan aku.
Jika Hari Ini Ada Yang Mengatakan Cinta Kepadaku, Akankah
Cinta Itu Akan Tetap Bersemi, 50 Tahun Bahkan Sampai Sisa Hidupnya Nanti?
Aku sama sekali tak ingin mendengar kata cinta hari ini,
lalu selamat tinggal esok hari. Aku sangat takut terluka, saat hari ini ada
yang mengatakan aku begitu berharga baginya, tapi esoknya aku dilupakan begitu
saja. Keinginanku hanyalah sederhana, aku hanya ingin dicintai di sisa umur
seseorang. Seseorang yang berkata kepadaku bahwa hari ini dia mencintaiku dan
tetap mengatakan itu 50 ataupun 100 tahun lagi. Bahkan saat berada di pusara ku
dia akan mengatakan hal yang sama dengan rasa cinta yang sama.
Saat Aku Mati, Akan Ada Yang Berharap Untuk Dipersatukan
Denganku Lagi Di Akhirat Sana, Dan Menjadikanku Cinta Yang Paling Berharga Di
Hatinya
Seseorang yang aku tunggu dan aku cintai, yang ingin
dipersatukan denganku kembali di tempat yang abadi di sisi Tuhan, mengatakan
diatas pusaraku di pemakamanku, untuk bertemu kembali disana dan jangan pernah
berpisah lagi. Seseorang yang saat aku pergi, tetap merasa bahwa diriku tetap
berada disisinya, tetap bisa merasakan cinta dan kehangatanku dan menjadikanku
orang yang paling berharga disisinya. Bahkan jika dia harus bersama orang lain,
cintanya untukku tak akan pernah luntur dimakan oleh zaman.
Aku bukan orang hebat yang dapat menghasilkan karya hebat
yang tidak akan pernah luntur oleh waktu.
Nantinya saat aku mati, hari hari kematianku akan banyak orang yang
masih mengingatku. Tapi lama kelamaan mereka akan melupakanku dan melanjutkan
hidup baru. Tapi aku tetap ingin dikenang oleh seseorang saja. Dia mengenangku
bukan karena karyaku, tapi karena dia memang mencintaiku. Dan karena ketulusan
cintanya, dia tidak akan pernah kehilangan diriku disisinya, meskipun ragaku
sudah tak lagi bersamanya.
Aku Mungkin Terlihat Egois, Tapi Bukankah Keinginanku Begitu
Sederhana
Aku tak membutuhkan banyak orang untuk mengenangku, aku
hanya ingin seseorang saja, yang mencintaiku bahkan melebihi cintanya pada
dirinya sendiri. Yang berdoa setiap malam untuk bisa dipersatukan kembali
denganku di akhirat nanti. Yang menunggu ku dengan sabar dan kutunggu pula
dengan sabar. Yang selalu dating di pusaraku dan menceritakan bagaimana cinta
kita selalu bersemi. Mengirim bunga yang baru di atasnya, mengelus pusaraku
seakan mengelus kepalaku. Cinta yang seperti itu, cinta yang abadi dan dikasihi
oleh Tuhan. Meskipun terlihat egois, biarkanlah satu permintaan ini terpenuhi,
keinginan sederhanaku ini.
0 Comments