Aku Bukan Tempat Kamu Kembali Saat Terluka, Dan Kamu Tinggalkan Saat Kamu Bahagia. Maaf Aku Bukan Tempat Pelampiasan Buatmu!


Harus aku akui bahwa aku memang begitu bahagia dengan hadirnya dirimu dalam hidupku. Aku bahagia karena kamu ternyata membutuhkanku dan kamu masih melihatku diantara banyak orang. Awalnya aku merasa semuanya akan berjalan baik baik saja, kamu nantinya akan mencintaiku dan melihat perjuanganku untukmu. Namun jujur saja, semakin lama aku merasa bahwa bukan aku yang kamu harapkan. Aku merasa semuanya sia sia. Kamu memang membutuhkanku, tapi itu hanya saat kamu kehilangan semua orang disisimu dan bersedih hati. Saat kamu mendapatkan apa yang kamu mau, lalu kamu meninggalkan aku begitu saja, seakan aku tak ada artinya untukmu. Aku hanya tidak ingin terluka dengan perasaan ini dan berharap terlalu banyak. Jadi lebih baik, kita hentikan saja semua ini. Maafkan aku, tapi aku bukan tempat kamu melampiaskan diri. Aku ingin mencari cinta yang bisa menghargaiku dan aku hargai.



Kamu Memang Membutuhkanku. Tapi Saat Kamu Kehilangan Semua Hal, Saat Kamu Bersedih Hati, Kamu Datang Kepadaku Untuk Menenangkan Dirimu

Awalnya aku sangat bahagia, dengan bangga aku menyebut diriku rumah bagimu, Rumah dimana kamu akan kembali baik dalam suka maupun duka. Aku merasa sangat senang, karena kamu membutuhkanku. Namun lama kelamaan perasaan senang itu mulai pudar, saat aku menyadari bahwa nyatanya kamu datang kepadaku hanya saat kamu terluka, saat kamu kehilangan harapan, merasa terkhianati. Kamu datang dan melampiaskan semuanya. Awalnya aku senang karena setidaknya aku bisa memelukmu, menenangkan dirimu, dan membiarkanmu bersandar dibahuku. Tapi aku menyadari bukan akulah yang benar benar kamu harapkan.


Aku Sadar Hadirmu Hanyalah Mimpi Bagiku, Keberadaanmu Masih Jauh Bagi Mimpi Untukku 

Aku menyadari siapa diriku dan bagaimana posisiku dihatimu, aku tak lebih hanya sebagai tempat sementara yang akan kamu tinggali saat kamu terluka. Meskipun kamu berada didekatku sekalipun, aku sama sekali tak bisa menggapaimu. Layaknya mimpi kamu hadir hanya untuk menyenangkan diriku sesaat, sedangkan lainnya kamu akan membuatku terluka dengan harapan yang menggantung sia sia.

Meskipun Kamu Berada Disisiku Saat Kamu Terluka, Aku Tahu Ada Orang Lain Yang Kamu Harapkan, Ada Seseorang Yang Sedang Kamu Tunggu, Sehingga Kamu Tak Bisa Merasakan Perasaanku 

Bukan aku yang aku tunggu, saat kita duduk berdua, kamu begitu bersemangat menceritakan tentang orang lain, tanpa tahu betapa sakitnya orang lain. Kamu menyalahkannya, kamu mengatakan membencinya, tapi kenapa saat aku mendengarnya, justru aku mendengar kerinduan yang luar biasa untuk seseorang itu. Jujur saja, aku membenci orang itu, tapi buat apa? dia sama sekali tak melakukan kesalahan apapun, sehingga semakin kesini, semakin aku menyadari bahwa aku bukan orang yang kamu harapkan. Semua hal yang aku lakukan untuk membuatmu bahagia dan tersenyum kembali saat terluka, tak ada artinya.

Walaupun Hadirmu Awalnya Memang Begitu Membahagiakanku, Tapi Aku Juga Menusia Biasa Yang Butuh DiBahagiakan

Aku tak mungkin seperti ini terus, kita tak mungkin seperti ini terus, aku senang saat tahu kamu hadir dalam hidupku. Kamu yang begitu aku harapkan sebagai akhir dari pencarianku. Namun, setelah semua usaha dan perjuangan yang sia sia ini, saat kamu masih merindukan seseorang saat bersamaku. Lalu buat apa ini dilanjutkan. Aku juga butuh kebahagiaan itu, aku juga ingin dihargai, ingin dilihat perjuangannya dan mendapatkan balasan yang indah, yaitu rasa cinta yang sama. Jadi sebahagia apapun diriku saat hadirmu, semuanya terasa hampa, saat aku tahu aku bukanlah yang menempati hatimu.

Jadi Biarkan Saja, Aku Pergi Dan Menemukan Kebahagiaanku. Aku Bukanlah Tempat Pelampiasan Untukmu, Untuk Melampiaskan Rasa Kesal Dan Rindumu Pada Orang Lain, Bukan Tempat Kamu Kembali Saat Terluka, Dan Mudahnya Melupakan Diriku Saat Bahagia

Aku tak ingin memaksamu mencintaiku, bahkan meskipun aku sangat berharap untuk itu. Aku tidak ingin membiarkan hidupku sepenuhnya dalam luka, karena selalu kamu sia siakan. Jadi lebih baik, kita usaikan saja semua ini. Jika memang kamu mencintai orang lain, maka pergilah padanya. Dan biarkan akupun menemukan cinta yang aku punya sendiri. Aku bukan tempat pelampiasan bagimu, aku bukan seseorang yang mudah kamu hancurkan harapannya. Aku hanya tidak ingin membencimu dan ingin bersikap lebih bijak. Jadi lebih baik kita usaikan saja, sebelum perasaan cinta ini berubah menjadi benci.
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments