Ikhlas itu tidaklah semua mengucapkannya, banyak perasaan
muncul saat ingin mencoba untuk ikhlas, apalagi harus ikhlas merelakan orang
yang disayang bukan bersama dengan kita. begitu pula yang aku rasakan, saat aku
mencoba untuk mengikhlaskan seseorang yang menjadi tumpuan harapanku untuk
pergi. ada banyak hal yang aku rasakan, mulai dari perih, sakit hati, tak adil,
merasa dipermainkan dan setumpuk lainnya yang membuat hati menjadi kotor. Namun
itu bukan berarti aku tak sanggup untuk mempunyai rasa ikhlas itu, aku akan
belajar. Hidup harus terus berjalan, aku akan lebih peduli dan sayang pada
mereka yang benar-benar peduli dan berjuang untuk orang-orang yang benar-benar
berarti dalam hidupku.
Melepaskan Itu Memang Tidak Mudah, Ada Setumpuk Perasaan
Yang Menyakitkan. Namun Ingin Kuserahkan Dan Pasrahkan Semuanya Kepada Sang
Pemilik Hati
Aku hanya manusia biasa yang menangis saat ada orang yang
begitu kusayangi menyakiti dan mengkhianatiku. Aku tidak bisa tertawa dan
pura-pura semuanya masih baik-baik saja. Bahkan mungkin ada keinginan dalam
hati untuk mengakhiri saja hidupku ini. Namun aku menyadari bahwa meskipun ada
yang menyakitiku, masih banyak yang mencintaiku dan menyayangi serta peduli
kepadaku. Aku tak ingin mengecewakan mereka, aku tak ingin membuat mereka
bersedih sama seperti yang sedang aku rasakan. Oleh sebab itu, akan aku
pasrahkan semuanya kepada Sang Pemilik hati. Kuberikan semua rasa sakit dan
rasa cintaku kepada-Nya. Dan tetap menjalani hidupku.
Hidupku Itu Berharga, Dengannya Atau Tanpanya Aku Akan
Baik-Baik Saja
Pernah sebelumnya aku berpikir, apakah aku sanggup hidup
tanpanya. Apakah aku mampu untuk menjalani hari saat dia memilih pergi. apakah
aku harus menghentikan waktu dan memilih mengakhiri hidupku saja. Namun, aku
menyadari tidak hanya dengannya saja aku merasa bahagia, masih banyak orang
disekitarku yang memberikan kebahagiaan untukku. Masih ada sahabat dan
keluarga. hanya karena dia memilih pergi, aku masih bisa tetap berdiri dengan
kedua kakiku, dan melanjutkan hidup. Aku yakin Tuhan memberikan hidup ini bukan
hanya untuk menggantungkan diri pada orang lain. Aku ingin menghargai hidupku,
aku ingin menjadi sesuatu untuk orang-orang yang kusayangi. Oleh sebab itu, aku
yakin, aku akan baik-baik saja, meski tanpanya.
Lagipula Masih Banyak Orang Yang Meyayangiku dan Berarti
Buatku, Aku Akan Menghabiskan Hidup dan Waktu Untuk Mereka
Aku menyadari aku tidaklah sendirian di dunia ini. Masih banyak
yang mencintaiku dan bahkan menungguku sejak lama. Mereka menyayangiku dan
ingin melihat aku bahagia dan sukses. Lalu untuk apa aku berjuang untuk
seseorang yang tidak ingin aku perjuangkan? Tidak ingin aku cintai atau kasihi?
Aku ingin membahagiakan mereka yang jelas-jelas menyayangiku. Aku tidak akan
bersedih dan menempuh hidupku jauh lebih baik. Aku akan kuat untuk menggandeng
orang-orang yang kusayangi di belakangku.
Meskipun Belum Bisa Sepenuhnya, Namun Sekarang Aku Masih
Belajar Untuk Mengikhlaskanmu, Memaafkan Semua Pengkhianatanmu dan Tetap
Berdiri Maju
Aku memang belum bisa sepenuhnya memaafkan atas apa yang
sudah kamu lakukan kepadaku. Semua hal dan kenangan itu masih selalu terlintas
di kepalaku, semua rasa menyakitkan itu masih berbekas dalam memori dan hatiku.
Tapi aku akan terus belajar dan belajar untuk melakukan itu. Aku akan berusaha
menerima bahwa kamu mungkin memang tidak ditakdirkan untukku, aku akan
mendapatkan orang yang lebih baik darimu dan benar-benar mampu membahagiakanku.
Aku pasti bisa tetap berdiri dan melangkah maju, lagipula aku tak hanya
sendiri, masih banyak yang menyayangiku.
0 Comments