Mungkin terdengar sedikit egois saat ada ungkapan yang menyatakan bahwa kamu harus memikirkan dirimu sendiri sebelum memikirkan orang lain. Yah, egois karena itu terdengar lebih mementingkan diri sendiri. Namun bukan itu maksud utama dari pembahasan ini. maksudnya sebelum kamu mulai menyukai orang lain tentulah kamu harus mengenal siapa dirimu dan apa yang kamu inginkan di dunia ini. dengan begitu kamu akan bisa menemukan alasan yang tepat ketika kamu mulai memilih orang untuk menjadi tambatan hatimu. Dan memutuskan apa yang terbaik untukmu. Bagaimanapun manusia akan menentukan pilihan yang terbaik untunya. Dan pilihan terbaik yang kamu maksud, dapat kamu ketahui setelah kamu lebih mencintai dirimu sendiri.
Pastikan Dulu Kebahagiaanmu, Sebelum Kamu Membahagiakan Orang Lain
Sederhananya, saat kamu memutuskan untuk memilih orang lain sebagai
pasangan hidup kamu. Kamu pasti berharap akan memberikan kebahagiaan pada orang
yang kamu sayangi dan sukai. Kamu pasti berusaha untuk membuatnya nyaman saat
bersamamu. Tapi itu baru akan terjadi setelah kamu merasa sudah puas dan cukup
dengan kebahagiaan yang kamu dapat. Misalnya saja kamu sudah bekerja dan kamu
sudah bisa menghidupi dirimu sendiri. Dan kamu berpikir dia akan menjadi orang
yang bahagia karena kamu sudah merasa cukup puas dengan kebahagiaan yang kamu
punya.
Kebahagiaan ini bukan berarti materi yang banyak dan harta yang melimpah. Tapi kebahagiaan hidup dan saling menjaga bersama. Jadi sebelum kamu memutuskan untuk membahagiakan orang lain, kamu harus memastikan dirimu sendiri bahagia. Agar kamu tidak menyesal dikemudian hari.
Kebahagiaan ini bukan berarti materi yang banyak dan harta yang melimpah. Tapi kebahagiaan hidup dan saling menjaga bersama. Jadi sebelum kamu memutuskan untuk membahagiakan orang lain, kamu harus memastikan dirimu sendiri bahagia. Agar kamu tidak menyesal dikemudian hari.
Kamu Tidak Harus Menjadi Apa Yang Dia Mau, Karena Hidup Ini Adalah
Milikmu
Setiap orang punya pilihan dalam mengarungi kehidupan di bumi manusia.
Mereka bebas untuk berjalan maju, mundur berbelok ke kiri atau ke kana atau
malah putar balik menuju tempat awal. Sama halnya seperti itu kamu punya
kebebasan untuk berubah atau tidak itu adalah hak kamu sepenuhnya, karena hidupmu
adalah milikmu dan Tuhan, Namun setiap langkah yang kamu ambil tetap memiliki
resiko sendiri-sendiri. Jadi jika memang kamu tidak suka pada perubahan yang
diinginkan pasangan kamu, kamu bisa menolak atau terpaksa menerimanya karena
terlalu mencintainya. Tapi yang jelas jika kamu merasa tak nyaman. Kamu tidak
harus menuruti apa yang dia inginkan
Kamu Tidak Perlu Takut Untuk Melangkah Pergi, Apabila Itu Untuk
Kebahagianmu
Ketika kamu memutuskan untuk menghentikan hubungan yang menurutmu tidak
jelas dan tiada akhirnya ini. kamu mungkin dirundung berbagai kegelisahan.
Sepertil, ,mampukah aku hidup jauh dari dirinya dan lain sebagainya. Yang harus
kamu ingat adalah kamu bisa pergi kemanapun yang kamu mau, dan tidak ada orang
lain yang bisa mencegahmu apalagi dia belum sepenuhnya menjadi bagian dalam
hidupmu. Apalagi jika bersamanya kamu merasa tidak menemukan kebahagiaanmu.
Mungkin itu suatu pertanda bahwa dia bukan orang yang tepat untuk menjadi
landasan hatimu.
Kamu Harus Mencintai Dirimu Sendiri Lebih Dari Orang Lain, Karena Yang
Tahu Dirimu Hanyalah Kamu
Saat kamu merasakan sakit yang sangat, orang pertama yang akan membantumu adalah dirimu sendiri. Dia tidak akan mengeluh dan berusaha untuk membuatmu lebih nyaman. Yah, kamu yang lebih tahu siapa dirimu sendiri. Apa saja yang kamu suka, siapa orang yang kamu cintai dan berbagai pertanyaan lainnya. Dan yang perlu kamu lakukan adalah tetap cintai dirimu sendiri dan jangan biarkan orang menyakiti dan merubahmu sesuka hati mereka. saat kamu menjalin hubungan dan dia selalu menuntut apapun darimu dengan alasan cinta, maka sebelum kamu mengiyakan. Terkadang kamu perlu memikirkan kebahagiaanmu juga. Apakah benar dia mencintaimu dengan segala tuntutannya.Dan resiko apa yang kamu dapatkan jika menuruti perintahnya.
Ini Bukan Suatu Keegoisan, Tapi Mencintai Diri Sendiri Adalah Pembelaan
Jika kamu bertemu penjahat dijalan dan dia berusaha menyakitimu, kamu
pasti memikirkan banyak cara untuk meminta bantuan orang lain atau menghajar
penjahat itu supaya jera. Ini bukanlah suatu keegoisan atau kejahatan. Tapi
kamu berusaha untuk membela dirimu sendiri. Karena kamu sadar kamu berada dalam
posisi bahaya dan tak seorangpun terlihat menolongmu. Sama halnya seperti
hubungan. Jika pasangan kamu menunjukkan tanda-tanda menyakitimu, kamu bisa
melawannya sebagai wujud pembelaan kamu, bukan keegoisan kamu untuk memenangkan perdebatan. Kamu hanya menuntut
hak kamu sebagai manusia yang juga perlu disayang dan diperhatikan.
Apalagi Ketulusanmu Juga Akan Muncul Saat Kamu Sudah Bisa Mencintai Dirimu Sendiri
0 Comments