Yang paling menggelikan sekaligus mengenaskan dalam hubungan adalah ketika kamu sakit hati atau cemburu padahal kamu menjadi salah satu orang yang terpenting dalam hidupnya. Parahnya lagi, kamu sudah mulai berangan-angan untuk menjadikannya salah satu orang terpenting dalam hidup kamu dimasa depan. Kamu sudah membayangkan bagaimana kamu dan dia menjalani hidup berdua dan bersama-sama melewati suka dan duka. Padahal kamu sama sekali belum tahu, apakah dia juga menyukaimu atau hanya menganggap kamu hanya sekedar teman baik.
Kamu Akan Mudah Menyalah Artikan Perhatian Yang Dia Berikan
Jika kamu merasa dia menyukaimu padahal sebenarnya belum jelas, maka
setiap kali dia memberikan perhatian lebih ke kamu. Kamu akan menganggapnya
sebagai bukti bahwa dia juga menyukaimu. Bahkan bisa jadi kamu merasa dia
sangat menyukaimu melebihi kamu menyukainya. Setiap dia memberikan senyum
kepadamu atau memperhatikan kamu dan memberikan pertolongan saat kamu merasa
susah, kamu akan begitu senang dan semakin larut dalam cintanya. Apalagi jika
dia juga memberikan support dalam setiap hal yang kamu lakukan. Kamu akan mulai
menggila dan berpikir bahwa kamu pasti benar, bahwa dia memang menyukaimu.
Saking Yakinnya Kamu, Kamu Bahkan Berani Mengatakan Pada Orang Lain
Bahwa Dia Menyukaimu
Padahal masih belum jelas apakah dia benar-benar menyukaimu atau tidak,
tapi karena kamu begitu yakin pada perasaanmu sendiri. Kamu sudah mulai
mengungkapkan pada orang lain bahwa dia menyukaimu, kamu menyukainya dan
menceritakan bahwa semua perhatian yang dia berikan agar orang yang kamu
ceritakan itu percaya. Bahkan kamu tidak hanya menceritakannya pada satu dua
orang tapi juga pada banyak orang yang kamu kenal. Sehingga semua orang yakin
bahwa kamu memang punya hubungan special dengannya.
Kamu Juga Mulai Membuat Status Tentang Perasaanmu dan Mencari Artikel
Yang Semakin Membuktikan Bahwa Dia Memang Menyukaimu
Karena kamu masih belum bertanya langsung dengannya, kamu terkadang
merasa ragu, sehingga untuk lebih meyakinkan kamu. Kamu mulai mencari beberapa
artikel masalah hubungan dan membuktikan bahwa perasaan yang kamu miliki memang
tidak salah. Dan dia memang menyukai mu sekarang. Kamu juga tidak lupa untuk
membuat beberapa status yang menunjukkan bagaimana senangnya kamu sekarang ini.
Kamu sangat senang atas perhatiannya, sehingga tak jarang menyebutkan perhatian
itu walaupun masih belum berani menyebutkan nama dia dalam status kamu.
Ketika Berbicara dengannya, Maka Kamu Akan Sedikit Feminim dan Malu-Malu
Kamu juga akan menjaga sikap kamu ketika sedang bersamanya, atau
berbicara dengannya. Kamu lebih sering melihat dia secara sembunyi-sembunyi
tapi berharap dia tahu bahwa kamu memperhatikannya dan berharap dia akan
membalas. Kamu tidak lagi berperilaku urakan, dan mulai menjaga penampilan.
Bahkan kamu suka senyum-senyum sendiri saat membayangkan atau berbicara dengan
dia.
Bahkan Kamu Sudah Mengoleksi Beberapa Fotonya
Parahnya lagi, kamu sudah berani curi-curi foto dia, baik dengan ijinnya
atau tidak. Kamu mendapatkan fotonya dari media sosialnya atau ketika bertemu
dengannya. Kamu juga tidak lupa mengambil kesempatan untuk berfoto berdua
dengannya dan menganggap foto itu sangatlah istimewa. Sehingga kamu memajangnya
sebagai wallpapaer laptop atau telepon genggam kamu.
Sehingga Ketika Jawabannya Tidak Seperti Yang Kamu Harapkan, Kamu Merasa
dia Sudah PHP-in Kamu
Ketika kamu mengakui perasaan kamu, atau dia mulai merasa bahwa ada yang
berbeda dari sikap kamu, dan ternyata dia tidak menjadi seperti yang kamu
harapkan atau malah menjauhimu. Kamu akan merasa sangat sakit hati dan
menganggap bahwa semua perhatian yang dia berikan selama ini adalah harapan
palsu belaka. Kamu bahkan sangat kecewa dan merasa dikhianati. Padahal jika
dipikir ulang, bukan Cuma dia yang salah, tapi kamu yang terlalu percaya diri
pada perasaan kamu, sehingga beranggapan dia pasti Menyukaimu. Apalagi kamu
juga akan malu, jika teman-teman kamu mulai bertanya tentang kelanjutan hubunga
kalian. Padahal hubungan itu baru sekedar perasaanmu saja.
Oleh Sebab Itu, Pastikan Dia Memang Menyukaimu dulu dengan Bertanya,
Bukan Dengan Menerka. Karena Itulah Yang Bikin Kamu Salah Paham, Baper Hingga
Galau
0 Comments