Jika Memang Kamu Mencintainya, Inilah Saatnya Untuk Ikhlas Ketika Dia Sudah Di Pelaminan Dengan Orang Lain.



 Yah, jodoh memang ditangan Tuhan. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin, kita sudah mengeluarkan banyak uang, tenaga, pikiran dan mengorbankan banyak hal. Namun, ternyata pada akhirnya kitalah yang menerima undangan pernikahan. Padahal mendapatkan dia seutuhnya hanya tinggal di depan mata. Seperti hanya tinggal satu langkah untuk sampai di surga. Tapi ternyata, ada orang lain yang lebih dahulu mendahului kita. Sehingga membuat perjalanan itu menjadi lebih menyakitkan. Bahkan menimbulkan bekas kebencian. Namun seperti yang telah disebutkan dalam peribahasa “Nasi Sudah Menjadi Bubur”. Sehingga yang kamu harus lakukan adalah merelakannya.

Tak Selamanya Cinta Itu Harus Memiliki. Tapi Membiarkan Orang yang Dicintai mendapatkan Kebahagiaannya. Itu Juga Makna Dari Mencintai

Siapapun pasti ingin memeluk, mengasihi orang yang dicintai. Mencurahkan segala kasih sayang dan membangun keluarga yang indah dengan orang yang kita sayangi. Namun, ternyata takdir berkata lain. Sehingga kamu harus merelakannya pergi bersama orang lain. Tapi coba lihatlah dia merasa sanga bahagia. Wajahnya berseri-seri saat dia menjalani hidup bersama orang lain. Melihat itu, seharusnya kamu ikut bahagia, karena orang yang kamu sayangi ternyata juga berbahagia. Walaupun itu tak bersamamu. Dan dengan kebahagianmu yang kamu dapat dari senyum orang yang kamu kasihi, maka kamu sudah siap menjadikannya sebagai salah satu kenangan dan melangkah untuk maju.

Mungkin Kamu Memang Tersaikiti. Dan Segala Kebahagiaanmu dengannya Melayang Di Otakmu. Tapi Itu Bukan Berarti Kamu Hanya Harus Menangisinya

Membiarkan dia bahagia dan menunjukkan kepadanya bahwa kamu juga senang atas kebahagiannya mungkin memang menyakitkan. Kamu merasa bahwa dunia begitu tidak adil dan Tuhan tak lagi menyayangimu. Padahal jika kamu bisa ikhlas bisa saja kamu mendapatkan yang jauh lebih baik daripadanya. Hapuskan segala kenangan indah bersama itu, dan sekaranglah waktu yang tepat untuk meletakkannya ke sisi kenangan yang lama. Karena kamu tahu kamu harus membuat momen-momen baru bersama orang lain. Jadi jangan hanya menangisi, apalagi melakukan hal yang membahayakan. Dia sudah berbahagia, itu yang harus kamu ingat. Dan sekarang waktunya untuk membuatmu bahagia pula.

Buktikan Betapa Kamu Mencintai dan Menghargai Keputusannya dengan Hadir dalam Pernikahannya. Dan Memberikannya Doa.

Jangan hanya meratapi undangan yang berada di tanganmu. Namun bulatkan tekad dan tunjukkan kepadanya bahwa tidak semudah itu semangat kamu hilang dan mudah dipatahkan. Tunjukkan kepadanya bahwa kamu turut berbahagia atas pilihannya dan mendoakan agar nantinya mereka bisa hidup berbahagia. Bisa jadi di pesta itulah kamu malah dipertemukan dengan jodohmu karena sudah berhasil mengikhlaskan hatimu. Apalagi kamu semakin yakin bahwa orang yang kamu kasihi itu sedang berseri-seri diatas pelaminan. Kamu tetap boleh bersedih. Karena itu hak kamu. Tapi buatlah kesedihan itu menjadi rasa bangga dan bahagia.

Walaupun Masih Menyesakkan Dada dan Terkadang kamu Masih Berharap dia Akan Kembali Kepadamu. Kamu Harus Segera Menepis Itu dan Memandang Jauh Kedepan

Kisah perjalanan cintamu ternyata belum berhenti, masih banyak petualangan yang harus kamu lalui hingga bertemu dengan seseorang yang nantinya benar-benar menjadi tambatan hatimu. Sehingga walaupun masih menyesakkan, padahal kamu sudah berusaha untuk ikhlas, kamu tetap harus menepis bayangan kotor dalam benakmu. Berharap dia kembali atau tidak bahagia dengan suaminya yang sekarang. Karena kamu tahu bahwa sama saja kamu sedang menyakitinya. Yang perlu kamu lakukan adalah menata ulang hidupmu dan terus menatap kedepan. Karena mungkin saja, banyak hal menarik yang sedang menunggumu di sana. Kamu bisa menumpahkan segala sakit hati dan kekesalanmu sekarang. Tapi saat kamu sudah melangkah, jangan ada lagi air mata yang tertinggal.

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments