Bertemu denganmu adalah suatu keberuntungan bagiku. Kamu adalah orang diantara banyak orang yang pernah masuk dalam hidupku yang bersedia memberikan aku tempat istimewa di sisimu. Kamu memperkenalkan aku dengan keluargamu dan dengan berani mendatangi keluargaku untuk memintaku. Kamu mengajarkan bahwa aku dan kamu dapat menjadi kita dengan sama-sama berusaha menurunkan ego masing-masing. Namun sebelum kamu dan aku benar-benar bersatu, kamu menjadi imamku. Ada 5 hal yang ingin aku ucapkan kepadamu. 5 hal ini adalah segala hal mengenai diriku dan tanda bukti bahwa aku begitu percaya kepadamu dan siap meletakkan hatiku di hatimu.
Kamu Memang Bukan Yang Pertama, Tapi Yakinlah Aku Akan
Berusaha Menjadi Yang Terakhir Untukmu.
Hal pertama yang
ingin aku sampaikan kepadamu adalah kamu memang bukan orang pertama yang pernah
mengisi hatiku. Jujur saja, aku pernah memberikan sepenuh hatiku kepada orang
lain yang awalnya kupikir akan mengisi tempat kamu sekarang ini. Mereka juga
pernah membuatku bahagia, tertawa dan sedih. Walaupun akhirnya itu Cuma jadi
kenangan yang sudah lama aku kubur dalam hatiku. Tapi kumohon percayalah bahwa
bagiku mereka tinggal sederet nama, tak ada lagi yang istimewa saat aku
mengingat atau mengucapkan nama mereka. Jadi, yakinlah, walaupun kamu bukan
yang menjadi pertama dalam hidupku tapi aku akan berusaha menjadi yang terakhir
dalam hidupmu. Dan kita bersama nantinya akan saling melengkapi hingga akhir,
hingga nyawa tak lagi ada di tubuh ini.
Aku Bukanlah Gadis Santun Yang Suka Berdandan Juga
Sedang Berusaha Untuk Mandiri
Hal selanjutnya
yang ingin aku sampaikan kepadamu sebelum kita benar-benar syah
adalah aku hanya lah gadis biasa yang masih belahjar untuk bersikap mandiri dan
mencoba merawat diri. Aku masih sangat suka malas untuk mandi, memakai bedak
dan sekedar memakai baju yang bersih. Aku masih tergantung pada orantg tuaku
dan masih sulit untuk menjaga kepercayaanku. Tapi aku akan berusaha untuk
mencoba lebih bersikap mandiri sebelum kita menikah. Aku akan mulai belajar
menghargai kehidupanku dan kehidupan orang lain di sisiku. Dan aku akan
membuatmu bangga karena telah memilihku.
Aku
Masih Sering Mengecewakan Orang Lain dan Suka Tidak Konsisten Pada Diriku Sendiri.
Aku belum benar-benar mengerti arti tanggung jawab
yang dilimpahkan kepadku. Aku hanya mengerti bahwa jika aku melakukan kesalahan
dan orang liain tidak marah dan meminta pertanggung jawabanku maka aku dalam
keadaan yang baik-baik saja. Aku masih merasa bahwa semua orang pasti akan
menerimaku dengan semua hal yang aku lakukan sekarang ini. Dan walaupun mereka
akan mengeluh, itu hanya sementara saja dan hanya diawal saja. Setelahnya
mereka akan terbiasa dan menganggap itu hal yang biasa. Namun aku menyadari
sekarang bahwa ketika kita menikah nanti aku harus bisa membuatmu bangga dan
tidak akan pernah mengecewakan kamu lagi. Mulai dari sekarang aku akan mencoba
untuk menghargai orang lain dan menjaga kepercayaan mereka kepadaku. Aku akan
berusaha untuk konsisten dan tidak plimplan saat melakukan sesuatu.
Aku
Akan Berusaha Menjadi Lebih Baik Setiap Harinya, Karena Aku Sadar, Aku Akan
DiTiru Oleh Abak-Anak Kita Nantinya.
Aku akan berusaha untuk menjadi lbih baik. Aku pasti
bisa melakukannya. Karena setelah menikah. Aku tidak hanya akan bertanggung
jawab pada diriku sendiri, tapi juga pada anak-anak kita kelak. Aku akan
berusaha berubah menjadi lebih baik. Karena aku tidak ingin anak-anak kita
meniru sifat burukku. Jadi percayalah sebelum kita menikah maka aku akan
menjadi orang yantg berbeda. Dan kamu akan terpesona oleh semua perubahan itu.
0 Comments