Apakah Kamu Merindukanku, Sama Seperti Aku Merindukanmu?


Ketika kita jauh dan tidak lagi bersama, aku sering bertanya-tanya apa yang sedang kamu pikirkan disana? Sedangkan jika aku bisa berteriak dari sini dan kamu mendengarkannya,  maka dengan lantang ingin kusampaikan, aku benar-benar merindukanmu. Merindukan saat kita jalan bersama, makan bersama, berdoa bersama dan melakukan berbagai hal bersama. Tak lupa selalu tertawa dan bercanda bersama. Aku masih ingat dengan jelas semua kenangan yang telah kita lewati. Bahkan dalam setiap detik berjalan, semuanya masih berbekas jelas dan aku sama sekali tidak ingin melupakannya. Dan itu semua membuat dadaku semakin sesak dan mataku berlinang air mata. Memikirkan bahwa kamu sudah tak lagi ada disini. Sering terbesit dalam pikiranku saat mengingatku, sebuah pertanyaan “Apakah Kamu Merindukanku, Sama Seperti Aku Merindukanmu?

Aku Merindukan Saat Dimana Kamu Memegang Tanganku dan Memelukku Erat

Hal yang paling aku rindukan darimu adalah kehangatan tubuhmu yang membuat aku merasa nyaman dan tenang. Kehangatan tanganmu yang menentramkan hatiku, hingga aku merasakan semua masalah yang sedang kuhadapi lenyap begitu saja. Aku merindukan saat-saat kamu menenangkan aku yang sedang marah dengan memelukku erat. Kamu seakan mengatakan kepadaku bahwa kamu akan selalu disisiku, menopang masalahku dipundakmu dan membuatku percaya, kamu adalah milikku. Selain itu pegangan tanganmu yang kuat yang selalu membuatku merasa aman ketika berada di dekatmu. Kamu tak ingin melepaskannya seakan kamu takut akan kehilanganku.

Aku Merindukan Tatapan Matamu Yang Hangat, Tapi Selalu Misterius Buatku

Saat aku menatap matamu ada 2 hal yang aku rasakan yang pertama adalah kehangatan dan sebuah kemisteriusan yang belum bisa aku terka atau aku jawab. Mata yang kata orang akan menunjukkan segalanya, mata yang selalu jujur, bahkan jika mulut berbohong, aku belum bisa menebaknya dari dirimu. Yang kurasakan hanya kenyamanan dan rasa bahagia saat bersamamu dan ketenangan saat menatap kedua matamu yang bersinar.

Aku Merindukan Sikap Cuekmu Juga Kepedulianmu

Kamu orang yang cuek, sukar ditebak dan aku sama sekali tidak mengetahui jalan isi hatimu untukku. Kamu bukanlah orang yang terlalu banyak memberikan perhatian kepadaku jika aku terlalu manja. kamu mengajariku dengan sikap cuekmu untuk lebih berpikir dewasa dan tidak bergantung padamu sepenuhnya. Namun dibalik sikap cuekmu ada kepeduliaan yang sangat besar untukku, kamu mau mendengarkan segala curhatanku diwaktu-waktumu yang beharga, kamu tak pernah menolak ajakanku, kamu selalu ada untukku saat aku membutuhkanmu.

Aku Merindukan Saat Kamu Tidur Disampingku dan Membicarakan Masa Depan Kita

Apakah kamu masih ingat saat aku tidur disampingmu dan sama-sama menatap langit. Disana kita saling membayangkan bagaimana masa depan kita akan tercipta. Bagaimana indahnya pesta perkawinan kita, bagaimana kita akan merajut rumah tangga kita. Saat berlebaran kita akan berkunjung di keluarga siapa dulu. Hingga anak dan pendidikan anak kita nantinya. Semua itu kita bicarakan sambil cekikikan dan tertawa bersama. Masih sambil berpegangan tangan erat. Dan menatap langit bersama.

Mengingat Semua Itu, Apakah Kamu Juga Merasakan Kerinduan Yang Sama Sepertiku?

Aku tidak tahu apa yang sedang kamu pikirkan atau kamu lakukan sekarang? Perpisahan ini membuat aku bimbang dan terus mengusik tidur malamku. Di tiap-tiap malam saat aku memikirkanmu, aku selalu bertanya, apakah kamu juga sedang memikirkanku dan masa-masa indah kita berdua. Apakah kamu merindukanku sama seperti aku merindukamu, sungguh hanya doa saja yang mampu aku panjatkan untukmu. doa agar nantinya kita dipersatukan kembali entah bagaimana caranya dan tidak hanya merajut mimpi, tapi benar-benar mewujudkan mimpi-mimpi indah kita. 
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments