Asal Kamu Tahu, Yang Tersulit Bukan Memilih Tapi Mempertahankan Pilihan.


Kamu sangat menyukainya, dia pun memiliki perasaan yang sama. lalu kalian memutuskan untuk menjalin sebuah hubungan yang bernama pacaran dan memulai kisah indah berdua. Bahkan sempat-sempatnya membuat orang lain iri ketika melihat kalian jalan berdua, bergandengan tangan atau hanya sekedar cekikikan. Namun ternyata perasaan yang indah itupun dapat berkurang sewaktu-waktu, ada banyak hal yang bisa menjadi penyebabnya, bisa jadi rasa bosan, pertengkaran dan kecemburuan buta serta sudah hilangnya kepercayaan dalam suatu hubungan. Jadi ketika kita memulai suatu hubungan, sebenarnya itu adalah baru dimulainya bagian yang tersulit.

Pada awalnya semua orang bangga terhadap pilihannya

Awalnya kamu sangat senang dan bangga karena telah berhasil memilikinya. Bahkan kamu merasa dunia seakan milikmu saat dia berada di sisimu. Kamu sangat senang hingga memperkenalkannya kepada siapa saja sebagai pasanganmu. Itu hal yang wajar apalagi jika kamu sangat berjuang untuk bisa bersamanya, kamu menunggunya sangat lama bahkan harus mengorbankan banyak hal. Oleh sebab itu kamu pasti bangga setelah kamu bisa mendapatkannya.

Tapi Sayangnya setelah waktu berjalan, akhirnya tidak semua orang setia pada pilihannya

Namun seiring waktu berjalan ternyata harapan yang kamu gantungkan kepadanya tidak sesuai dengan apa yang kamu bayangkan sebelumnya. Kamu malah berada di antara pilihan untuk melepaskannya atau tetap bersama dengan menerima semua yang kekurangannya yang terkadang membuat kamu jengkel, marah atau kesal. Apalagi jika dia memang sengaja melakukan itu atau hanya karena kesalah pahaman. Ujung-ujungnya pertengkaran hebat yang akan terjadi.

Karena kamu sadar bahwa yang kamu pilih sepenuhnya tidak sesuai dengan yang kamu impikan

Setiap dari kamu yakin bahwa dialah pilihan hidupmu. Bahwa dialah yang selama ini kamu cari. Dan kamu berharap dia menjadi seperti yang kamu mau. Dan kalau dia bukan seseorang yang ternyata hadir disetiap mimpimu. Dia Cuma orang lain, yang kebetulan mencintaimu. Dan perasaan itu hilang begitu saja pada dirimu. Kamu akan meninggalkannya. Meninggalkannya karena berpikir itu baik untuknya dan untukmu. Padahal itu sebenarnya karena kamu hanya memikirkan dirimu sendiri. Dia tak sesuai dengan yang kamu inginkan. Lalu berpikir untuk apa terus bersama dengan seseorang yang tidak kamu harapkan.

Padahal Kamu Seharusnya Bukan Mencari Yang Sempurna, Tapi Yang Mampu Melengkapi Kekuranganmu

Tidak ada yang sempurna di dunia bung! Coba saja berkaca, apakah kamu sudah benar-benar pantas  hingga berharap seseorang yang sempurna seperti mimpi-mimpimu. Karena itu semua tak lebih dari khayalanmu sendiri. Kesempurnaan yang kamu harapkan itulah yang membuat kamu selalu bisa melihat keburukan atau kekurangan pasanganmu dan merasa itu tidak adil untukmu. hentikan mencari seseorang yang sempurna, tapi carilah seseorang yang mampu melengkapi hidupmu. Tidak hanya dia, kamu juga tidak sempurna dan pasti punya kekurangan. Jadi bersama dengan pasanganmu saling menutupi kekurangan masing-masing dan membangunnya menjadi suatu kelebihan.

Karena Saat Hubungan Sudah Terjalin, Maka Perjuangannya Akan Lebih Sulit Dan Bisa Jadi Melelahkan

Jangan berpikir semuanya sudah selesai saat kamu berhasil mendapatkannya atau menyebutnya sebagai pasanganmu, malah disanalah hubungan itu akan semakin diuji dan terus diuji. Bahkan saat kamu memanjakan pasanganmu itu juga masuk ujian dalam berhubungan. Jika kamu bisa melewati semua ujian itu bisa, hubunganmu kemungkinan akan langgeng hingga tahap yang lebih serius atau hingga tua nanti, namun jika tidak maka keputusan berpisah bisa muncul kapan saja. Oleh sebab itu sebisa mungkin perrtahankan hubungan itu dengan sebaik mungkin. Apalagi makna cinta yang sebenarnya adalah mendewasakan dan menyatukan dua insan yang berbeda, bukannya memisahkan. 
Baca Juga

Post a Comment

1 Comments