Seseorang Baru Terasa Sangat Berarti, Saat Dia Telah Pergi dan Tak Akan Kembali


Ketika kamu menemukan seseorang yang begitu dekat denganmu. Dia memberikan apapun yang kamu inginkan, membantumu dalam setiap masalahmu, dan berusaha untuk membuatmu bahagia dan melupakan kesedihanmu. Tapi kamu tidak pernah menganggapnya lebih dari sekedar teman. Dalam pikiranmu hanya ada orang lain. Dan semakin orang itu menjauhimu, semakin besar pula hasratmu untuk mendapatkannya. Padahal disisimu ada yang orang yang lebih berharga. Yang karena keegoisanmu itu, akhirnya dia meninggalkanmu sendiri. Hanya bisa meratapi dan menyesali karena telah menyia-nyiakannya begitu saja. Hingga kamu menyadari bahwa dia sudah tak berada di sisimu lagi.

Hargailah Saat-Saat Kamu Bersamanya, Karena Mungkin Itu Tak Berjalan Cukup Lama

Saat kamu bersamanya, maka seharusnya serahkan diri dan jiwa mu juga berada di depannya. Jangan sampai pikiranmu melayang jauh, atau mungkin malah memikirkan orang lain yang belum tentu memikirkanmu juga. Dia, orang yang ada di depanmu sedang berusaha untuk menghibur hatimu. Dia memberikan beberapa guyonan padahal dia tak pandai. Setidaknya untuk membuat senyummu kembali. Jadi hargailah waktu saat kamu bisa bersamanya. Karena ketika dia lelah dan akhirnya menyerah, dia bisa meninggalkanmu kapan saja. Tanpa kamu ketahui. Apalagi tidak ada yang tahu pasti kapan kebersamaan itu akan terus berlangsung.

Dia Sangat Memahami, Kamu Hanya Menjadikannya Pelarian. Tapi, Dia Memberikan Kesempatan Untuk Bisa Membuatmu Sadar, Ada Yang Lebih Baik Dari Yang Kamu Impikan

Jangan berpikir bahwa dia adalah orang bodoh yang mau kamu permainkan dan jadikan pelampiasan atas rasa sakit yang sedang kamu derita. Dia juga kesal dan marah saat tahu hanya dijadikan pelampiasan olehmu. Tapi sayangnya, kamu telah menjadi seseorang yang diharapkannya. Sehingga walaupun dia tahu, jika dia Cuma sekedar pelampiasan, dia menerima itu semua dan dengan tabah menunggu kamu sadar dan terus membuatmu bahagia. Dia ingin kamu menyadari bahwa ada orang lain yang bisa membuat kamu bahagia, memberikan hidupnya untukmu, melebihi orang yang selama ini kamu kejar. Dia memberikan waktu dan kesempatan, kesempatan untuk menerima cintanya dengan tulus bukan hanya pelarian.

Namun, Waktu Terus Berjalan, Jadi Jangan Salahkan Dia, Jika Dia Lelah Mengemis Cinta Padamu

Hati manusia bisa berubah kapan saja, dan tidak ada yang tahu pasti sampai kapan cinta itu akan bertahan. Apalagi jika cinta yang diberikan tanpa balasan.Tentunya proses pelunturan cinta itu juga akan cepat terjadi dan saat dia mulai lelah dengan sikapmu yang tak mau melihat dan menghargai pengorbanannya, dia merasa lelah dan putus asa. Dia merasa benar-benar dicampakkan olehnya. Dia akhirnya memilih pergi. Dan meninggalkanmu. tapi ingatlah, itu bukan karena kesalahannya. Tapi itu, karena kamu sendiri yang tidak mau belajar menatap matanya lebih dalam dan merasakan ketulusan cintanya.

Apalagi Jika Ada Orang Lain Yang Memberikan Perhatian Lebih Kepadanya Daripada Kamu Yang Dia Kejar. Siapa Yang Tahu Tentang Hati Seseorang

Dia meninggalkanmu dan mengakhiri perjuangannya, bukan hanya karena dia lelah dengan sikapmu yang terus menerus tak menghargainya. Tapi juga karena ada orang lain yang peduli dan memberikan cintanya kepada dia. Sehingga membuatnya menjadi ragu dan mulai bimbang mempertahankan cinta yang tidak kamu tanggapi sama sekali. Dia mulai berpikir “Ada Orang Lain Yang Mau Menghargai Cintaku, Lalu Untuk Apa Aku Mempertahankan Hubungan Tanpa Kejelasan Ini”. Dia melihat kamu begitu sungguh-sungguh mengejar orang lain, sehingga dia berpikir bahwa tidak ada harapan untuknya mendapatkanmu. Sehingga dia mulai berpaling pada orang lain yang mau menghargai cintanya.

Dan Saat Itulah Kamu Mulai Menyesal, Kamu Kehilangan Orang Yang Berarti dan Sangat Terlambat Untuk Memintanya Kembali

Setelah dia mulai menjauh darimu, kamu baru merasa seperti kehilangan sesuatu yang berharga. Jika dulu ada seseorang yang bisa kamu andalkan, orang itu ternyata kini mulai menjauh dan pergi. Kamu baru merasa menyesal dan mengingat-ingat betapa bodohnya kamu karena kehilangan orang yang begitu berarti dan mengorbankan apa saja untukmu. Kamu terlalu fokus pada cinta monyetmu hingga kehilangan orang yang ingin serius denganmu. Dan saat kamu memintanya untuk kembali, dia telah bahagia dengan orang lain. Sudah sangat terlambat untuk memintanya kembali dan merasa menyesal. 
Baca Juga

Post a Comment

0 Comments