Kamu punya pacar yang kurang begitu menarik dalam
penampilan, jarang mengurus dirinya atau penampilannya, bukan menjadi masalah
untukmu, asalkan dia memang setia dan mencintaimu apa adanya, toh kalo dia
memang benar-benar mencintaimu, dia pasti berusaha untuk berubah dan menjadi
yang terbaik. Yang jadi masalah adalah ketika kamu mempunyai seseorang yang
rendahan disisimu, bukan karena dia miskin atau punya wajah yang jelek, namun
karena sikapnya yang memikatmu dengan merendahkan harga dirinya. Dia akan
mengajakmu dan membawamu kemaksiatan yang dosanya bahkan tak bisa dilunasi
meskipun kamu menikahinya sekalipun.
Rendahan Itu Adalah Bagi Mereka Yang Menipu dan Menawarkan
Harga Diri Hanya Untuk Mendapatkan Apa Yang Dia Mau
Tak usah bingung mencari arti orang yang rendahan, seseorang
yang menipu, menfitnah hingga menyakiti orang lain, bahkan hingga menawarkan
tubuhnya hanya untuk mendapatkan apa yang mereka mau, memenangkan ego dan
kepuasannya sendiri, sudah dipastikan itu orang yang rendahan. Apalagi bagi
mereka yang sudah belajar banyak bahwa jelas hal itu dilarang norma dan agama
masih saja melakukannya. Bukankah itu bahkan lebih rendah dari pelacur yang
mengorbankan harga dirinya untuk tetap hidup.
Rendah Atau Tidaknya Kamu Dapat Dilihat Dari Bagaimana Kamu
Memperlakukan Orang Lain, Entah Orang Yang Kamu Sayangi Atau Musuhmu Sekalipun
Pura-pura bersahabat dengan orang yang kamu benci,
menunjukkan kebaikan diri lalu menusuknya dari belakang dengan melontarkan
fitnahan keji terhadapnya, itu menunjukkan betapa rendahnya kamu. Bersikap baik
di mata umum, menunjukkan bahwa kamu itu adalah korban padahal kamu yang
memulai dosa, menunjukkan betapa hinanya kamu. Membawa orang yang kamu sayangi
menuju kemaksiatan, padahal kamu tahu itu sangat salah, menunjukkan betapa
lebih berharganya sampah dibandingkan kamu. Jadi bukan karena kamu jelek
ataupun kamu miskin yang membuat kamu terhina, namun lebih dari bagaimana kamu
memperlakukan orang-orang disekitarmu, baik dia orang yang kamu sayangi atau
bahkan orang yang kamu benci.
Harta Dan Penampilan Mungkin Membawamu Menjadi Orang Yang
Disegani Dalam Masyarakat, Namun Tidak Di Mata Tuhanmu
Mungkin dalam kehidupan kamu sering melihat orang kaya yang
selalu mendapatkan apa yang dia mau, bahkan bisa lolos dari hukuman karena
kekayaan yang dia miliki. Termasuk itu pula orang yang berpenampilan menarik,
selalu mendapatkan pujian dari banyak orang dan dianggap berkelas atau trendi. Namun
bagaimanapun mata manusia itu bisa ditipu dengan mudah, sehingga dalam sekejap
mata mereka akan terkagum pada yang kaya dan yang berpenampilan menarik. Namun bagi
Tuhanmu tidak akan ada yang bisa ditutupi, seperti bau bangkai, maka suatu hari
akan terlihat wajah sebenarnya.
Bahkan Saat Kamu Tealh Bertobat dan Mencoba Menjadi Orang
Baik, Serta Melupakan Mereka Yang Sudah Kamu Sakiti. Air Mata Mereka Akan
Menjadi Api Yang Akan Membakarmu Suatu Hari Nanti
Jangan berpikir hanya karena sekarang ini, kamu sedang
mengalami masa yang bahagia karena telah berhasil mendapatkan apa yang kamu mau
dari perbuatan rendahan kamu itu, kamu akan bisa lepas dari hutang-hutangmu
dari orang yang kamu sakiti. Bahkan saat kamu telah bertobat sekalipun, dan
merasa kamu sudah menjadi orang baik, air mata dari orang-orang yang kamu
sakiti dengan cara yang tak adil akan menjadi minyak yang akan membakarmu
nanti. Baik itu di dunia ini atau ketika di akhirat nanti.
Jadi Berhati-Hatilah Dalam Bersikap, Semua Hal Yang Kamu
Lakukan Sekarang Akan Menjadikan Bagaimana Hidupmu Di Masa Yang Akan Datang
Jangan menangis atau kaget saat nanti mungkin kamu akan
mendapatkan begitu banyak kesulitan atau kesakitan yang bahkan berada di luar batasmu,
itu bukan cobaan atau ujian hidup, itu adalah hukuman untuk apa yang sudah kamu
lakukan dari masa lalumu. Jadi mulailah memperbaiki sikapmu dan menjadi orang
yang memang harus dihormati, jangan sampai sikap rendahan menjadi identitasmu
selamanya. Dan membawamu menjadi orang yang terhina. Jika Tuhan masih berbaik
hati menutupi keburukanmu dari mata dunia. Setidaknya kamu harus mensyukuri
itu, bukannya berbuat seakan kamu adalah korban, tanpa mau menginstropeksi
diri.
0 Comments