Alasan kenapa kamu harus mencintai seseorang sewajarnya saja dan tanpa menyakiti perasaanmu sendiri atau berlebihan, adalah kemungkinan saat pertemuan itu berakhir dan dia harus pergi dengan alasan apapun. Saat kamu sudah terlanjur melambungkan harapan yang begitu tinggi, maka ketergantunganmu padanya akan semakin besar. Dengan begitu, maka keputus asaan dan kekecewaan yang kamu terima dari kepergiannya, pasti mencapai titik tertinggi dalam hidupmu.
Dan ternyata banyak jiwa yang tak kuat menanggungnya. Banyak
yang mengalami depresi bahkan stress hingga kegilaan yang mengakibatkan usaha
usaha seperti bunuh diri atau mengakhiri hidup sendiri. Cinta dan harapan yang
tak nyata, ternyata bisa membuat seseorang yang sudah terlanjur berharap besar,
sudah menggantungkan hidupnya atau mengorbankan masa depannya akhirnya
kehilangan pegangan hidup. Sehingga membuat, dia berpikir mengakhiri hidup
adalah solusi terbaik.
Hal ini nyata dan terjadi pada masyarakat umumnya. Sehingga saat,
hatimu sedang terketuk kata cinta dan akhirnya membiarkan seseorang mengisinya,
selalu tanam dalam dalam di hatimu bahwa kamu akan mencintai seseorang sewajarnya,
berjuang selayaknya, dan merelakan seutuhnya saat Tuhan mempunyai takdir yang
lebih indah untuk kamu lalui selanjutnya.
Kamu Harus Menyadari Bahwa Cinta Itu Belum Tentu Abadi Untuk
Selamanya. Karena Tuhan Maha Membolak Balikkan Hati Seseorang. Selain Itu ada
Rasa Bosan, Jenuh dan Ingin Mendapatkan Cinta Yang Baru
Cinta sejati, cinta sehidup semati memang ada. Namun, hanya sebagian kecil yang benar benar beruntung bisa mendapatkannya. Dan semoga cinta yang kamu bangun sekarang adalah salah satunya. Biasanya cinta seperti itu, bukan hanya diikat oleh hati, namun benar benar diikat oleh Tuhan saat insan yang menjalaninya benar benar menjadikannya sebagai suatu bentuk ibadah.
Cinta, sebesar apapun awalnya, akhirnya akan mengalami titik
kejenuhan, titik kebosanan, ingin mencoba cinta yang lainnya, sejalan dengan
karakter manusia yang tak pernah merasa puas pada sesuatu, bahkan hubungan yang
dijalinnya.
Lalu mengapa masih ada yang tetap setia? Karena cinta yang
dibangun tidak hanya dibalut dengan nafsu, tapi juga komitmen dan tanggung
jawab terhadap pasangan dan Tuhan. Sehingga sebesar apapun godaan untuk
selingkuh, masih banyak orang yang bisa bertahan dan tetap setia.
Apalagi Kamu pun Tahu Bahwa Setiap Pertemuan Pasti Ada
Perpisahan. Beruntung Jika Yang Memisahkan Adalah Kematian, Tapi Bagaimana Jika
Orang Ketiga?
Pertemuan di dunia fana ini hanyalah durasi. Seberapa lamapun kamu diberikan kesempatan untuk hidup bersamanya, akhirnya nanti akan berpisah juga. Jika yang memisahkan adalah kematian, maka insyaAllah dapat dipersatukan kembali di akhirat kelak, bahkan dengan kehidupan yang lebih indah dan abadi.
Namun, bagaimana jika yang memisahkan adalah orang ketiga? Lagi
lagi kamu diingatkan fakta bahwa yang kamu anggap yang terakhir, yang kamu
harapkan dan gantungkan, ternyata hanya berakhir sebagai pelajaran yang
berharga. Di saat itulah kesabaran dan keikhlasan kamu diuji sehebat mungkin.
Oleh Sebab Itu, Cintailah Sewajarnya, Perjuangkan Selayaknya. Tak Perlu Berlebihan. Apalagi Sampai Mengorbankan Dirimu dan Masa Depanmu
Beruntung, kamu diciptakan sebagai manusia yang dianugerahi akal dan pikiran untuk berpikir. Beruntung, kamu punya hati sebagai petunjuk alami soal baik dan benar dalam hidupmu. Dan gunakanlah semua itu saat kamu menjalin hubungan dan jatuh cinta. Jangan biarkan cinta membutakanmu dan melenakanmu, hingga kamu mengorbankan dirimu, kebahagiaan dan masa depanmu pada cinta yang salah.
Cintailah sejawarnya dan perjuanngkan selayaknya, agar saat
ternyata cinta itu harus pergi. Kamu benar benar bisa merelakannya dan
melepaskan seutuhnya, tanpa terlalu merasa sakit hati. Justru kamu merasa
beruntung, karena jika ternyata cinta itu pergi. Tandanya dia bukan yang
terbaik untukmu.
Sehingga Kamu Bisa Menahan Untuk Berharap Terlalu Tinggi Dan
Tak Terlalu Merasa Kecewa. Justru Merasa Beruntung, Karena Dijauhkan Dari Rasa
Sakit Yang Mungkin Lebih Dalam
Semakin tinggi kamu berharap, semakin sulit kamu untuk melepaskan. Dan semakin besar kekecewaan yang akan kamu rasakan. Cinta adalah suatu proses untuk mendewasakanmu. Membuatmu mengenali siapa yang pantas untuk kamu cintai, dan bagaimana sepantasnya memberikan cinta yang benar itu. Oleh sebab itu, saat dia akhirnya pergi dari hidupmu, maka relakan saja. Dia mungkin bukan jodoh terbaikmu dan bersamanya bisa jadi kamu semakin terluka.
Tahanlah harapanmu yang berlebihan. Berharaplah cukup pada Tuhanmu dan gantungkan hidupmu padaNya. Cukup sekali kamu merasa kecewa dan jangan sampai terulang kembali.
0 Comments