Jangan Menjadi Orang Bodoh, Karena Kamu Punya Dia, Yang Tidak Boleh DILUKAI, DISAKITI Dan DIKECEWAKAN Dalam Hidupmu

Berhentilah menjadi seseorang yang bodoh dan egois, yaitu orang orang yang melalaikan kebahagiaan orang orang yang disayanginya. Khilaf dan menyelepekan amanat Allah SWT yang berharga. Dan menganggap bahwa melukai, bohong dan menipu pasangan bukan suatu masalah besar dan biasa biasa saja.

Karena pasti akan ada saatnya nanti semua kebohongan dan kebodohanmu, Allah tunjukkan. Dan orang orang yang berharga dan selama ini percaya padamu akan terluka hatinya. Hingga memungkinkan, mereka memilih pergi dari hidupmu dan meninggalkanmu seorang diri.

Oleh sebab itu, sebelum kamu menyesali semua hal itu. Berhentilah sekarang. Fokus hanya pada orang orang yang kamu sayangi dan cintai. Cukupkanlah dirimu dengan saling membahagiakan, saling berjuang dan saling melengkapi bersama dengan dia yang special, yang menjadi partner dalam hidupmu. Dan raih kebahagiaan bersamanya, baik sekarang atau kelak di akhirat nanti.

Berhentilah Menjadi Orang Bodoh, Sama Seperti Janjimu Sebelumnya Untuk Membahagiakan Pasanganmu. Bahagiakanlah Dia Sebagai Wujud Kebahagiaan Dan Rasa Syukurmu


Saat kamu sudah mengucapkan janji setia, maka pegang teguh janjimu hingga akhir hayatmu kelak. Saat kamu berjanji untuk membahagiakannya, maka usahakanlah untuk selalu mengajaknya berjuang bersama dalam hubungan ini.

Jadikanlah kebahagiaan pasanganmu dan keluargamu sebagai kebahagiaan dan eksistensi hidupmu. Pastikan, harga dirimu adalah memastikan bahwa semua yang menjadi tanggung jawabmu bisa bahagia dan berkumpul bersama dalam keadaan yang damai dan baik. 

Sadarlah, bahwa kebahagiaan mereka adalah prioritas utamamu, kehadiran mereka pun adalah anugerah yang tidak bisa digantikan dengan apapun juga. Jadi seperti janji janjimu, pastikan bahwa pasanganmu bahagia hidup bersamamu.

Berhentilah Menjadi Orang Egois, Karena Keegoisan dan Kesenangan Sesaat Adalah Awal Penyesalan Yang Akan Kamu Rasakan Nanti


Pasti ada waktu, saat kamu menemukan sebuah titik, dimana kamu merasa rugi, bosan dan jenuh atas hubungan yang kamu jalin. Waktu itu, yaitu disaat kamu memasukkan penyakit hati dalam pikiranmu, mulai merasa bahwa kehidupan orang lain lebih baik dari pada kamu. Dan merasa bahwa pasanganmu tak lebih baik dari orang lain.

Sehingga lama kelamaan kamu akan lupa untuk melihat banyak kebaikan pasanganmu, mulai menuntut segala kekurangannya, bahkan membandingkannya.

Lewat rasa egois dan keserakahan itu, kamu akan terjerumus dalam jalan yang salah, mulai berbohong pada pasangan, mulai tak setia, mulai mencari orang lain dan mulai melakukan tindakan yang seharusnya tidak kamu lakukan. Semua itu hanya untuk memuaskan keegoisan dan kesenangan sesaat.

Namun kamu lupa, Allah tak tidur, dan tidak akan membiarkan hambaNya yang sudah berjuang untukmu, setia kepadamu dan berkerja keras untuk kebahagiaanmu terus tertipun olehmu. Apalagi sebaik baiknya bangkai tersimpan pasti akan tercium juga. Dan saat itu terjadi, plis jangan menuntut dikasihani, karena seharusnya kamu sadar, bahwa semua itu terjadi karena kesalahanmu sendiri.

Berhentilah Menjadi Orang Bodoh, Dan Sadarlah Bahwa Kamu Mempunyai Orang Berharga dan Terbaik Yang Tidak Akan Tergantikan Oleh Siapapun. Jangan Pernah Membuatnya Kecewa

Bersyukurlah, karena diantara banyak yang masih menanti pasangan sejatinya. Bolak balik ditipu dan ditinggalkan. Allah SWT sudah menganggapmu pantas untuk bertemu dengan jodoh sejatimu. Dia adalah partner hidup, dan ibu dari anak anakmu. Kehadirannya bukan hanya berharga, namun juga separuh jiwamu yang selama ini kamu nantikan.

Kamu boleh saja bodoh dan tolol sebelumnya, kamu bisa jadi menjadi orang terbrengsek di masa lalumu. Namun saat kamu menggegam erat tangannya, mengajaknya ke pelaminan dan mengucapkan janji suci pernikahan. Jagalah itu dengan sepenuh jiwa ragamu. Bagaimanapun kehidupan dan perubahan yang nanti kalian harus jalani.

Pastikan, dia bukanlah orang yang akan kamu buat kecewa, luka dan sakit hati, akibat kebohodohanmu itu. Karena tanpanya kamu tidak akan pernah menjadi seperti dirimu yang sekarang.

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments