Hati-hati, Bahagia dengan Menyakiti, Memang Instan Langkahnya. Tapi, Tak Nyata Dan Tak Lepas Dari Karma

 Setiap orang pasti ingin bahagia, meraih apa yang mereka inginkan dan hidup sesuai yang diharapkan. Namun, karena hidup ini pilihan. Maka meraih bahagia pun, juga bisa sesuai cara yang dipilih masing-masing. 

Ada yang meraih bahagia dengan proses yang lama, penuh perjuangan dan iktiar dunia akhirat. Maka kebahagiaannya pun akan terbayar dengan lunas dan baik ketika di dunia, juga di akhirat kelak. Mereka adalah orang-orang yang tak akan merugi dalam hidupnya. 

Ada pula yang ingin meraih bahagia dengan cara cepat. Dengan cara yang instan, manipulatif, menipu, merampas hak orang lain, mencuri, dan menyakiti seseorang. Mungkin memang lebih cepat, hasilnya pun segera terlihat. Namun, tetap saja ada karma yang harus dibayar tunai dan bahagianya pun hanya sementara. Apalagi saat nanti, harus dipertanggunggjawabkan di akhirat

Sehingga, untukmu yang sedang berusaha meraih jalan kebahagiaan. Bersabarlah. Tak mengapa hari ini susah. Esok dan nanti setiap usahamu akan terbayarkan. 

Tak lupa, berhati-hatilah bagi kamu yang meraih bahagia dengan cara yang salah. Ingat, hidup ini hanya sebentar. Jangan sampai nafsumu untuk bahagia sesaat, membuatmu sengsara untuk selamanya. 

Raih Bahagiamu Dengan Cara Yang Benar, Yaitu Dengan Tidak Menjatuhkan Orang Lain, Untuk Meraih Apa Yang Kamu Inginkan


Sebaik mungkin, saat kamu sedang berproses untuk meraih kebahagiaan yang kamu idamkan. Usahakan untuk berhati-hati dan jangan sampai menjatuhkan seseorang. Apalagi jika cara menjatuhkannya dengan cara yang culas dan fitnah, atau mengumbar aib. Hanya agar kamu terlihat baik, sedang dia terlihat buruk di mata orang lain. 

Meski, dengan cara itu, apa yang kamu inginkan bisa lebih cepat kamu dapatkan. Ditambah, orang yang kamu jatuhkan kebetulan adalah orang yang tak kamu sukai. Tetap tahan nafsumu dan hindari sedini mungkin perbuatan itu. 

Usahakan untuk tetap adil dan tetap gentle saat berlomba dalam meraih kesuksesan dan kebahagiaan itu. Sehingga bahagiamu, memang pantas untukmu dan berkah Allah atas hasil jerih payahmu.  

Bahagialah Dengan Cara Yang Benar, Yaitu Bahagia Bukan Di Atas Penderitaan Orang Lain. 


Mencuri, merampok, merampas hak milik orang lain, baik berupa benda, maupun kebahagiaan suatu keluarga, adalah ciri-ciri bahagia dengan cara yang menyakiti orang lain.

Tentu saja, bahagia itu tidak akan berkah, sebab Ada doa buruk di dalamnya. Ada tangisan dari orang-orang yang kamu dzalimi (Dan sungguh doa orang yang terdzalimi adalah doa yang dikabulkan Allah SWT). Sehingga, bukannya asyik bahagia, kamu harus bersiap menderita dan mendapatkan karmanya nanti. 

Raih Bahagiamu Dengan Cara Yang Benar. Sebab Yang Instan Memang Terlihat Mudah. Tapi, Percayalah Bahagianya Tak Akan Nyata 


Di dunia dengan roda yang terus berputar ini. Bahagia dan sedih adalah proses kehidupan. Setiap orang ada waktunya untuk bahagia, di sisi lain juga diuji dengan kesedihan.  Namun hebatnya, tetap ada orang-orang yang bisa bahagia dan bersyukur dalam segala kondisi dan keadaan. 

Jadi jika kamu masih menganggap bahagia berpatokan pada materi atau kesuksesan yang kamu raih. Pikiranmu masih terlalu sempit, hingga tak bisa melihat banyaknya kebahagiaan lain dan lebih nyata berada di sisimu. Dan jika, kamu masih berpikir, bisa menghalalkan berbagai cara, juga memakai cara yang instan untuk meraih bahagia. Berarti ada yang salah di hati dan otakmu. 

Percayalah semua kebahagiaan itu hanyalah godaan dunia yang semakin menjerumuskanmu di dalamnya. Padahal, jika kamu memang ingin dipertemukan dengan kebahagiaan yang nyata. Kamu hanya perlu menunduk ke bawah dan mensyukuri hidup. Kamu harus berhenti berpikir untuk meraih kebahagiaan dengan cara yang instan dan salah, lalu menggantinya dengan memperbaiki diri dan bekerja keras. Kamu hanya perlu, untuk bersujud, memohon dan berdoa, beribadah setulus hati pada Allah, yang pasti akan menyediakan kebahagiaan dunia akhirat untukmu. 

Bahagialah Dengan Cara Yang Benar, Sebab Karma Yang Kamu Terima Akan Lebih Sakit, Daripada Kebahagiaan Itu. Jika Kamu Menggunakan Cara Yang Salah. 


Iya, kamu mungkin akan puas dan bahagia saat berhasil menjatuhkan seseorang yang tidak kamu sukai. Iya, kamu pasti merasa senang, saat berhasil mendapatkan sesuatu meski dengan cara yang salah. Iya, buat apa peduli dengan kesedihan orang lain, asal kamu bahagia saat meraihnya.

Tapi, berapa lama itu akan bertahan? Berapa lama senyum kemenangan itu akan tersungging lebar? 

Akan ada saatnya semua kebohonganmu akan terbongkar, akan ada saatnya karma itu akan hadir sebagai pembalasan, Ada saatnya kamu terjatuh dan kehilangan. Belum lagi rasa malu, hampa, kosong dan putus asa, juga tekanan yang kamu terima, semakin akan menjadikan dirimu terpuruk dari luar atau dalam. 

Jadi, lebih banyak mana? bahagia yang kamu rasakan, atau karma yang kamu terima? Ingat pula, bahwa tidak hanya di dunia, kamupun harus mempertanggung jawabkan semua perbuatamu di akhirat kelak. 

Raihlah Bahagiamu Dengan Cara Yang Benar, Yaitu Dengan Mensyukuri Hidup Yang Kamu Punya. Menikmati Proses Yang Berjalan. Lalu, Berbagai Hasil dan Kesuksesannya Kepada Sesama 


Hidup ini singkat dan kamu adalah makhluk Allah yang berharga. Jadi, jangan sampai kamu membiarkan nafsu menjerumuskanmu, ketidak sabaran dalam berusaha menjatuhkanmu. 

Nikmati saja proses yang harus kamu lewati, dengan terus berusaha, berdoa dan ikhtiar semaksimal mungkin. Syukuri segala hal yang kamu dapatkan, baik saat berproses ataupun hasil dari proses yang kamu kerjakan. Tak lupa juga membagikan apa yang telah kamu terima pada orang yang lebih membutuhkan. Jadikan itu, sebagai wujud rasa syukurmu, juga saat kamu menyadari bahwa bahagiamu itu adalah berkah Allah SWT lewat usahamu. 

Bahagialah dengan cara yang benar, teman. Jangan bahagia dengan cara yang instan, dengan merampas atau menjatuhkan orang lain. Sebab kamu sadar itu tak baik dan bahagianya tak nyata. Bahagialah dengan benar, yaitu dengan berusaha meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat, sebagaimana yang Allah janjikan, bagimu yang mau berusaha. 

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments