![]() |
humairoh.com |
Saat hati ini diam-diam mencintai. Saat hati ini, entah sejak kapan mulai mengagumi. Saat aku sudah mulai berani meminta kamu pada Tuhanku. Namun, hatiku masih ragu untuk menyampaikan isi hati itu.
Maka hanya doaku saja yang kujadikan jembatan penghubung
diantara Tuhan dan kita. Hanya doa yang tulus yang menjadi caraku diamku
mencintaimu, sekaligus pengobat ketika rasa rindu itu mulai merayap hingga ke mimpiku.
Semoga Tuhan menjagamu, sebaik aku selalu mendoakanmu. Semoga
Tuhan meridhoi rasa itu, sehingga ada cara, agar kita dipertemukan dan
dipersatukan dengan lewat pertemuan yang indah. Semoga kamu memang tercipta
untukku dan menjadi yang terbaik sebagai pendamping hidup dan ibadahku.
Sebab, hanya lewat doa ini aku mampu menjagamu. Hanya lewat
doa ini aku meredam rasa rindu yang seringkali bergejolak di hati. Lewat doa
ini, aku membuktikan, bahwa rasa itu memang ada dan nyata.
Aku tahu, Allah pasti akan memberikan seseorang yang terbaik
dan tidak akan mengecewakan hatiku lagi. Namun, bolehkah aku berdoa, semoga dia
adalah kamu, semoga jodoh yang ditakdirkan untukku itu adalah kamu atau setidaknya
sebaik dirimu.
Doa Itu Adalah Cara Diamku Mencintaimu. Ikhtiarku Dalam Meminta
Jodoh Yang Terbaik, Yang Kuharap Itu Adalah Kamu
Hanya Allah yang mengetahui siapa yang terbaik yang
ditakdirkan untukku nanti, dan sebagai manusia yang sedang beriktiar untuk
mendapatkan yang terbaik. Maka, aku berdoa dan meminta semoga jodohku itu kamu.
Sebab, saat ini, dalam penglihatanku yang terbatas, aku
hanya melihatmu sebagai seseorang yang tepat. Dalam hati, tanpa kuminta sudah
terlanjur berharap terlebih dahulu. Hingga tanpa sadar, aku sudah membayangkan
bagaimana masa depan ketika nantinya bersamamu.
Ah, aku sadar sekarang ini, perasaanku sudah mulai melampaui
logika dan akal sehatku. Sehingga, tidak ada yang bisa kulakukan selain
berikhtir memintamu pada Tuhanku. Aku berdoa, jika memang kamu yang terbaik,
maka dekatkanlah aku denganmu. Namun, jika bukan, semoga Allah mengangkat
perasaan ini, agar tidak menjadi luka dan kecewa yang berlebihan bagiku.
Lagipula, Jatuh Cinta Itu Manusiawi. Namun, Saat Aku Sadar,
Aku Belum Pantas. Aku Mencintaimu Lebih Dahulu Lewat Doaku.
Jujur saja, aku juga ingin segera menyampaikan segala rasa dan
perasaan yang ku punya. Namun, saat tahu aku belumlah pantas. Secara persiapan,
entah itu mental maupun materi aku belum siap. Maka, kukembalikan segala
perasaan ini pada Allah SWT, sebagai pemilik cinta itu.
Aku hanya tidak ingin
cinta itu menjadi luka. Aku yang seharusnya menjagamu, justru berakhir
menyakiti. Jika nekad, memberikan harapan yang aku sendiri, tak berani untuk memastikan
di masa depan nanti.
Oleh sebab itu, dalam separuh malam, dalam sujudku, aku tak
pernah henti menyisipkan namamu dalam doaku dan meminta Allah menjagamu dengan
sebaik-baiknya penjagaan.
Dalam Doa Itu Pula, Aku Juga Berharap Semoga Akulah Orang
Yang Kamu Semogakan. Sehingga Perasaan Itu Tidaklah Bertepuk Sebelah Tangan
Selain berdoa agar Allah menjagamu. Aku juga berdoa, agar
aku tidak sedang punya perasaan ini sendirian. Aku berharap, semoga aku pula
yang menjadi orang yang kamu semogakan. Dan segera ada jalan dimana kita bisa
dipertemukan dengan cara yang indah.
Sehingga aku tidak sedang berharap sendiri, tidak pula berjuang
sendirian pada perasaan ini. Apalagi, setiap kali, aku berada di dekatmu. Aku selalu
merasa kamu mempunyai perhatian yang lebih untukku. Aku merasa bahwa kamu juga
mengharapkanku. Namun, kita masih sama-sama tak berani terbuka dan berbicara secara
langsung satu sama lain.
Aku berharap Tuhan memberiku jalan terang apakah kau memang
terbaik untukku atau tidak. Aku sangat butuh keyakinan dan jalan terang itu,
agar dapat merasakan apakah kau jodohku atau bukan.
Sehingga, Jika Kamu Memang Jodohku, Maka Semoga Allah Beri
Jalan Bagi Kita Untuk Segera Dipersatukan
Aku percaya apa yang menjadi takdirku, akan menjadi milikku.
Aku percaya, selama aku berusaha menjadi orang yang baik dan memantaskan diri,
maka Allah juga pasti berikan yang terbaik yang mempermudah jalanku beribadah
kepadaNya.
Aku pun percaya, bahwa Allah pasti mengabulkan tiap doa dan
memberikan yang terbaik bagi hambaNya yang bersungguh-sungguh.
Oleh sebab itu, jika kamu memang jodohku, aku berharap Allah
juga akan memberikan petunjuk, menghilangkan keraguan dalam hati, dan
memberikan jalan untuk bertemu.
Jika kamu memang membawa kebaikan bagiku, aku berharap kita segera dipersatukan dan saat bersamamu
nanti, aku bisa menjadi seseorang yang lebih baik daripada sebelumnya.
Sebab Hanya Doa Ini Yang Mampu Meredam Rindu Yang Sering
Bergejolak. Membuatku Tetap Berpikir Waras, Saat Perasaan Itu Menggebu. Doa
Inilah Yang Kujadikan Penghubung Antara Aku, Kamu dan Takdir
Tuhan, cinta itu hadir tanpa kuharapkan.
Cinta itu membuatku hampir saja menggila dan kehilangan
logika
Cinta itu hampir saja membunuhku sebah perasaan rindu yang kuat
dan obsesi memiliki cukup hebat.
Sehingga, di malam-malam sepi ini,
Aku berdoa …
Berdoa memohon yang terbaik
Berdoa agar aku mendapatkan yang terbaik.
Dan, berdoa, sebagai penghubung antara aku, dia dan takdir
yang tak pasti di masa depan
Jika memang dia adalah jodohku, maka dekatkanlah,
Jika bukan, hapuskanlah perasaan ini …
Agar aku, tidak terjebak dalam cinta yang salah dan hatiku
tak sampai lelah …
0 Comments