![]() |
umma.id |
Jika kamu sudah mengusahakan yang terbaik, namun takdir tak sesuai dengan harapanmu. Maka tidak ada yang bisa kamu lakukan selain ikhlas. Ikhlas menerimanya dan ikhlas merelakan apa yang telah terjadi. Dengan begitu, hatimu akan jauh lebih tenang. Seolah masalah itu tidak akan membuatmu terjatuh.
Tidak hanya berusaha untuk mengikhlaskan, pasrahkan pula apapun
yang terjadi. Supaya jiwamu lebih lapang dan siap untuk memulai hal baru.
Selalu, ingatkan dalam hatimu, bahwa usaha tak pernah
mengkhianati hasil. Dan Allah sudah menyiapkan rencana terbaik. Jadi ikhlaskan
dan pasrahkan, agar hatimu tak lagi terbebani dengan apa yang telah ditakdirkan
dan menerima segala ketentuanNya dengan lapang.
Dengan Mengikhlaskan, Kamu Sudah Menyerahkan Semua Urusan
Pada Allah. Hatimu Sudah Memaafkan dan Tak Lagi Pura-Pura Baik-Baik Saja
Dengan mengikhlaskan berarti hatimu telah memaafkan serta
merelakan apa yang telah terjadi. Kamu tidak lagi menyalahkan siapapun, tidak
lagi merasa terbebani soal apapun. Bagimu, itu akan menjadi kisah serta
pelajaran hidup yang berharga. Sehingga, tidak perlu dibenci, ditangisi atau
diratapi.
Biarlah Allah yang mengaturnya dengan sebaik-baik
perencanaan, sebab kamu tahu bahwa rencana Allah pastilah jauh lebih indah.
Selain itu, hatimu juga telah tersembuhkan oleh waktu.
Sehingga lebih siap membuka lembaran serta kebahagiaan baru. Kamu sudah tidak
lagi merasa bahwa hidup ini tak adil atau jahat padamu. Jadi, kamu tak perlu
pura-pura bahagia, karena sebenarnya kebahagiaan telah Allah limpahkan sebagai
penyembuh luka di hatimu.
Dengan Mengikhlaskan, Meski Kadang Air Mata Masih Mengalir.
Namun, Kamu Percaya Usaha dan Kesabaranmu Pasti Akan Berbuah Manis
Sembuh, bukan berarti melupakan. Move on, bukan berarti
menghilangkan segala kenangan. Kadang, saat sepi menghampiri, saat tak sengaja
mengingat. Rasa sakit itu masih muncul dan sesekali timbul. Apalagi, jika ada
masalah baru, yang kadang membuat hati sulit untuk merasa syukur.
Namun, walau hati masih bersedih, air mata kadang masih
mengalir. Namun, kamu terus berusaha mengikhlaskan apapun yang telah terjadi.
Di dalam lubuk hatimu, percayakan sepenuhnya pada Allah, takdir yang harus kamu
jalani. Kamu percaya, bahwa segala usaha dan kesabaranmu pasti berbuah manis.
Segala keikhlasan yang kamu berikan, akan mendatangkan kebahagiaan baru yang
lebih melegakan.
Jadi meskipun, kadang rasa sakitnya masih terasa. Kamu tetap
bisa melanjutkan hidup dengan baik-baik saja.
Dengan Memasrahkan, Jiwamu Juga Akan lebih Lapang. Sebab
Hatimu Sudah Lelah Berharap Pada Manusia. Jadi, Cukup Allahlah Tempat Terbaik
Untuk Menggantungkan Hidup
Pasrah akan membuat hatimu lebih damai dan jiwamu juga
terasa lebih lapang. Meski sempat terluka dan kecewa, kamu menyadari tempat
terbaik untuk bersandar hanya Allah SWT.
Jadi kamu memasrahkan semuanya dan kembali fokus pada apa
yang menjadi mimpi dan tujuan hidupmu. biarlah, Allah yang menentukan yang
terbaik, selama kamu juga berusaha untuk melakukan yang terbaik.
Kamu memasrahkan sepenuhnya jalan hidupmu pada takdir Allah,
namun tidak lelah untuk beriktiar dan memperbaiki apa yang memang harus
diperbaiki. Sehingga, apapun yang kamu lakukan selanjutnya, kamu niatkan
sebagai ibadah dan upaya untuk mendekatkan diri pada Rabb-mu.
Dengan Memasrahkan,
Sebisa Mungkin Hatimu Tabah dan Tawakkal Dalam Menjalani Takdir. Tetap
Berprasangka Baik Dan Berpikir Positif, Bagaimanapun Masa Depan Terjadi
Meski masa depan itu tak pasti, meski hari esok terlihat
kelabu, meski di awal hari rasanya hawa negative yang menghampiri. Kamu tetap
bangun, melangkah dan memulai hari dengan sebaik mungkin. Sebab kamu telah
memasrahkan sepenuhnya apapun yang terjadi. Tetap tabah dan tawakkal sebelum
memulai hari, serta berprasangka baik dan berpikir positif dalam setiap
kejadian.
Sehingga apa yang memang terjadi, biarkan saja terjadi. Apa
yang sudah pergi, cukup direlakan, dan apa yang masih di sisi, di jaga,
dirawat, dicintai serta diperjuangkan dengan sepenuh hati. Jadi, walau kamu
pasrah, kamu tak menyerah. Walau kamu terluka, selalu ada jalan untuk bangkit
dan mendapatkan yang lebih baik.
Dengan Mengikhlaskan dan Memasrahkan. Kamu Tak Lagi Merasa
Terbebani Oleh Masa Lalu, Khawatir Soal Masa Depan. Sebab, Kamu Sedang Melakukan
Yang Terbaik Hari Ini
Dengan mengikhlaskan, hatimu tak lagi terbebani oleh apa
yang telah terjadi di masa lalu. Biarkan itu terlewati dan cukup jadi kenangan
serta pelajaran hidup yang berharga. Supaya kamu tak salah melangkah lagi dan
lebih bijak dalam mengambil keputusan.
Dengan memasrahkan, hatimu juga tidak lagi merasa khawatir
soal apapun yang akan terjadi masa depan. Sebab, kamu percaya, selama kamu
bekerja keras, hasilnya pasti akan sesuai dengan ikhtiar yang kamu uapayakan.
Dengan mengikhlaskan dan memasrahkan pula, kamu akan menjadi
lebih fokus pada apa yang sekarang kamu kerjakan. Berusaha semaksimal mungkin
dalam bekerja, memantaskan serta memperbaiki diri. Sebab kamu percaya Allah
bersama orang-orang yang bersabar dan berjuang, serta semuanya akan indah pada
waktunya nanti.
0 Comments