Jika Kamu Memang Tulus. Maka Cintailah Sewajarnya, Perjuangkan Selayaknya Dan Relakan Seutuhnya

islampos.com

Tulus itu bukan hanya sekedar ucapan. Dia butuh pembuktian dan butuh pula perjuangan lewat keikhlasan dan kesungguhan.

Saat kamu memang tulus pada seseorang. Jika dia masih di sisi, perjuangkanlah! Dan ketika dia pergi suatu hari nanti, relakan sepenuhnya.

Sebab tulus itu tidak akan menuntut, tidak akan pula meminta pembalasan dari setiap perjuangan dan pengorbanan yang telah dilewati bersama.

Jika kamu memang tulus. Maka buktikan dengan mencintai dia sewajarnya dan memperjuangkan selayaknya pula. Sehingga di dalam hatimu, saat dia pergi ataupun masih di sisi. Sama sekali tidak akan membuatmu merasa rugi, kecewa atau kehilangan.

Kenapa? Karena kamu memang tulus mencintainya.

Jika Kamu Memang Tulus, Bukan Untung dan Rugi Yang Akan Kamu Hitung. Tapi Rasa Syukur, Sebab Allah Memberi Kesempatan Untuk Dipertemukan.

Jika kamu memang sungguh mencintai. Maka, bukan lagi untung dan rugi yang akan kamu pikirkan saat bersamanya. Tapi rasa syukur yang teramat dalam atas kehadiran dirinya dalam hidupmu.

Bagaimana Allah memberikan kesempatan kamu untuk jadi yang istimewa di hatinya. Begitupun dia jadi seseorang yang berharga dalam hidupmu. Bagaimana kamu bersyukur, sebab dia mau menerima dirimu apa adanya, mau berjuang bersama denganmu dan membangun hubungan, juga keluarga yang samawa.

Sehingga langkahmu untuk menjadi seseorang yang lebih berarti dan dewasa. Usahamu untuk menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya akan terasa lebih mudah. Sebab, Allah telah mengirim seseorang yang tepat untuk menemani tiap langkah perjuanganmu.

Jadi, dia sama sekali bukanlah beban. Kamu tak perlu merasa rugi saat hidup dan menghabiskan waktu bersamanya. Kamu tidak akan merugi, saat harus memperjuangkan dirinya dengan layak sebagaimana tanggung jawabmu. Kamu tidak akan pernah merugi, saat melihatnya tersenyum bahagia di sisimu dan menjadikan kamu sebagai sandaran kedua setelah Allah.

Sebab kamu tulus ketika menjadikannya prioritas dalam hidupmu.

Jika Kamu Memang Tulus, Kamu Akan Mencintai Dengan Sewajarnya. Cinta Yang Tidak Membutakan. Tapi, Cinta Yang Menjadi Ibadah dan Tanggung Jawab

Cinta itu sebenarnya bagaimana kamu memperlakukan dan merawatnya untuk terus tumbuh. Saat kamu tulus, maka kamu juga akan memperlakukan cinta itu dengan begitu baik, memastikan bahwa dia bahagia bersamamu, serta saling membimbing pula sebab ingin menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

Tulus itu dibuktikan dengan kesungguhan saat kamu mencintai dan memperjuangkannya. Mencintainya dengan wajar dan tidak lagi membutakan. Tapi menjadikannya sebagai bentuk ibadah pada Allah SWT.

Cinta itu tidak lagi, kamu pupuk dengan nafsu, obsesi, posesif atau toxic yang akan menyakiti dirimu maupun pasanganmu. Tapi kamu pupuk dan rawat dengan penuh tanggung jawab.

Kamu jadikan komitmen sebagai prinsip hidupmu. Kamu menghalalkannya sebagai cara terbaik menjemputnya. Bukan dengan janji dan harapan manis yang belum pasti.

Jika Kamu Memang Tulus. Kamu Akan Memperjuangkannya Dengan Layak. Sesuai Dengan Peran dan Tanggung Jawabmu. Tanpa Mengesampingkan Kebahagiaanmu Sendiri

Tulus itu bukan berarti kamu mengorbankan dirimu dalam hubungan itu. Bahkan, mengesampingkan Allah dan membiarkan dirimu terdzalimi hanya untuk menunjukkan ketulusan. Tapi, memperjuangkan hubungan dan pasanganmu dengan layak, serta menjaga komitmen yang kalian bangun berdua. Kamu sadar, dalam hubungan itu ada peran, komitmen dan tanggung jawab baru yang harus kamu jaga.

Saat kamu mencintai dengan wajar dan memperjuangkan selayaknya. Maka, kamu akan berusaha untuk menjaga komitmen itu, menjalani peran dan tanggung jawab sepenuh hati. Tapi tak lupa dengan kebahagiaan dan masa depanmu sendiri.

Sehingga, ketika kamu menjadikan pasanganmu sebagai sandaran. Saat kamu menjadikan dirinya sebagai prioritas. Dan kebahagian dirinya adalah kebahagiaanmu. Kamu tak lupa, bahwa ada yang lebih penting, yaitu Tuhanmu dan dirimu sendiri. Kamu tidak lupa bahwa kamu berhak pula dibahagiakan, dihargai, dicintai dan diperjuangkan.

Jika Kamu Memang Tulus. Maka Kamu Akan Merelakan Jika Pertemuan Itu Telah Sampai Masanya. Kamu Sadar Bahwa Seseorang Yang Hadir Pasti Akan Pergi Suatu Hari Nanti

Pertemuan itu ada durasinya, sebab di dunia ini tidak ada yang abadi.

Sehingga, saat kamu menghargai suatu pertemuan, maka kamu akan tulus mencintainya serta memperjuangkannya dengan layak. Lalu ketika dia pergi, kamu juga akan berusaha untuk merelakan kepergiannya dengan sepenuh hati.

Memaafkan apa yang telah terjadi, mengambil hikmah dari segala kejadian, serta bangkit kembali untuk meneruskan kehidupan.

Tak mengapa, wajar kok, jika kamu kecewa, wajar pula jika kamu merasa terluka. Tapi, yang tak wajar adalah ketika kamu membiarkan dirimu terjebak dan menikmati rasa sakitnya.

Oleh sebab itu, buktikan ketulusan dalam hatimu, dengan mengikhlaskan semua yang telah terjadi dan membiarkan dia pergi dengan penuh kerelaan.

Percayalah, Allah Pasti Menggantikan Dengan Lebih Baik, Saat Kamu Ikhlas Dan Sabar. Percayalah, yang Sudah Berjodoh Pasti Akan Dipertemukan. Percayalah, Bahwa Segala Kebaikan dan Ketulusanmu Akan Berbuah Manis Pada Waktunya Nanti.

Jangan takut menjadi orang yang tulus dan baik. Jangan takut pula untuk mencintai dan memperjuangkan seseorang yang kamu cintai. Jangan resah pula, saat ternyata dia harus pergi suatu hari nanti. Sebab rencana Allah itu pasti indah dan terbaik untukmu.

Allah pasti menggantikan dengan yang lebih baik, mengobati luka dalam hatimu, dan mempertemukanmu dengan banyak kebahagiaan baru. Sebab, akan ada buah yang manis dari kesabaran, kebaikan dan ketulusan yang kamu miliki. 

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments