Sungguh, tidak ada anugerah dan kenikmatan yang paling indah selain nikmat hidayah. Setiap ujian dan cobaan yang hadir dalam hidupmu pun, sebenarnya mengandung hidayah, hikmah dan pelajaran menuju ke arah yang lebih baik.
Sehingga ketika hatimu terketuk untuk segera melakukan hal
yang baik. Hatimu tiba-tiba merasa ingin dekat dengan Allah, ingin menjadi
lebih baik, menyadari kesalahan dan dosa yang begitu banyak. Maka segerakanlah
berhijrah dan bertaubat. Segerakanlah tanpa perlu melihat waktu dan tempat.
Sebab hidayah Allah bisa hadir kapan saja dan dimana saja. Dan sungguh
beruntung bagi kamu yang tidak melalaikan dan bersungguh-sungguh melakukannya.
Segerakanlah Berhijrah, Sebab Kebaikan Tidak Terikat Tempat
dan Waktu. Selama Kamu Masih Bernapas Di Bumi Allah, Hidayah Akan Selalu Ada
Untukmu
Hidayah itu pasti hadir dan hijrah sama sekali tidak terikat oleh waktu dan tempat. Selama kamu masih ada kesempatan, masih bernapas di bumi Allah dimanapun kamu berada. Maka utamakanlah untuk bersimpuh, berserah diri, bertaubat dan menyebarkan kebaikan dengan menjadi lebih baik untuk dirimu maupun orang-orang disekitarmu.
Tidak perlu menunggu siapapun, esok, nanti atau dikemudian
hari. Karena berubah menjadi baik, bukan menunggu kamu siap. Tapi saat hatimu
sudah bertekad dengan niat yang tulus untuk berubah. Kamu menyadari lewat hidayah
itu, hidupmu harus lebih baik dengan berubah dan bertaubat. Kamu tahu bahwa
hidup ini bukan hanya soal pencapaian di dunia, tapi juga untuk akhirat nanti.
Apalagi, Banyak Dari Kita Yang Sebenarnya Merugi. Saat Hati
Terketuk Oleh Hidayah, Justru Diri ini Yang Melalaikan dan Mengabaikannya.
Namun, ketika pikiran kembali teralihkan dan fokus pada hal
lainnya. Maka, keinginan untuk berubah dan berhijrah pun menurun, serta tidak
semenggebu pertama kali. Kita masih sering melalaikan dan mengabaikan hati yang
sebenarnya ingin berhijrah dan bertaubat. Apalagi saat mata, telinga dan
pikiran sudah fokus pada kegiatan duniawi lagi. Padahal, tanpa disadari, kita
sedang sangat merugi.
Sehingga Berhentilah Mengucap “Nanti” Untuk Behijrah Menjadi
Lebih Baik. Sebab Umur dan Kematian Tidak Akan Mau Menunggu Kata Nanti.
Jadi, saat hati terketuk oleh hidayah, jangan lagi menunggu
dan menanti. Apalagi yang kamu tunggu? Belum cukupkah semua pelajaran hidup
yang kamu terima. Kegalauan, keputus asaan, kehampaan, saat hatimu jauh dari
Allah dan hidayahNya. Pelajaran dan pengalaman dari orang-orang disekitarmu
yang dijemput tanpa sempat meneguk nikmatnya hidayah.
Maka, segerankalah berhijrah dan bertaubat. Rasakan nikmatnya lebih lama, saat hari-harimu dipenuhi dengan cinta dan kasih sayang Allah SWT.
Selain Berniat dan Memulai Hijrah dan Taubat. Jangan Lupa, Untuk Istiqomah Dengan Sungguh-Sungguh. Sebab Akan Ada Banyak Ujian Yang Menguji Keteguhan Hatimu
Alhamdulillah, setelah kamu menyadari bahwa sekaranglah
saat terbaik untuk berhijrah dan
bertaubat. Bersyukur sebab kamu sudah mempunyai niat dan kuat, bahkan telah
memulai untuk merubah diri, kebiasaan dan lebih mendekatkan diri pada Allah
Ta’ala lewat ibadah-ibadahmu.
Namun, selain memulai dan berniat. Maka, pegang pula hati
dan pikiranmu untuk istiqomah dalam menjalankannya. Jangan tergoda kembali pada
hal buruk yang telah kamu tinggalkan, bahkan jika perlu selalu jadikan
pengingat saat bagaimana hidupmu begitu rapuh ketika jauh dari Allah dan
terjebak dalam kemaksiatan.
Bagaimana Allah SWT sudah begitu baik dengan menutup rapat
aibmu, dan mempertemukan kamu dengan orang-orang baik yang menunjukkan jalan
yang lebih baik. Walau, dalam proses istiqomahnya pasti ada banyak ujian dan
cobaan yang kembali menggetarkan hatimu. Saat niatmu sudah sungguh-sungguh,
saat kamu sudah berusaha untuk menjauhi, sabar dan ikhlas melewati, serta
sepenuh hati berserah diri. Percayalah, sama seperti hidayah, pertolongan Allah
juga akan selalu ada untukmu.
Sabar Pula, Saat Ada Orang-Orang Yang Menjugde Atau Menilai
Hijrahmu Sesuka Hati Mereka. Cukupkan Allah Saja Yang Tahu Bahwa Kamu Tulus dan
Bersungguh-Sungguh Menjalaninya
Untuk orang-orang seperti itu, tak ada yang bisa kamu
lakukan. Biarkan saja mereka dengan perkataan dan buruk sangkanya. Sebab kamu
berhijrahpun bukan untuk orang lain, tapi demi diri sendiri. Lagipula, saat ada
beberapa orang yang meragukan dan tidak menyukai dirimu. Akan ada lebih banyak
orang yang tulus dan memberikan support yang positif.
Ingatlah, setiap orang pasti punya dosanya sendiri di masa
lalu, tapi masa depan masih bersih dan tugasmu untuk menjaganya sebaik mungkin.
Jadi teruskan hijrahmu, berubahlah menjadi lebih baik dan bertaubatlah dengan
taubatan yang nasuha. Sehingga kamu mendapatkan akhir yang indah, yaitu Husnul
Khatimah.
0 Comments