Menikah Bukan Hanya Keindahan dan Kebahagiaan, Tapi Juga Ujian dan Pengorbanan

Untuk beberapa pasangan yang setelah menikah merasa tidak bahagia dan merasa hidup semakin sulit. Bersabarlah.

Ujian-ujian seperti ekonomi yang susah, ada ketegangan dengan keluarga pasangan, hingga belum segera diberikan keturunan. Mungkin, merupakan ujian untuk semakin meneguhkan hati dan semakin mempersatukan kamu dengan pasanganmu hingga akhir. Tidak ada jalan lain, selain bersabar dan berusaha ikhlas untuk menerimanya.

Sebab, jika kamu berpikir setelah menikah pasti bahagia, pasti indah, tandanya kamu masih belum siap untuk menikah, juga mengerti pada hakekat menikah itu sendiri.

Sehingga, Jangan pernah menyerah atau berpikir untuk berpisah. Sabarlah dahulu, saling memperjuangkan, menemani dan menerima apa adanya. InsyaAllah, setiap kesabaran dan perjuangan kamu berikan, akan berbalas indah pada waktunya nanti. 

Pernikahan Itu Pengorbanan. Bersabar Menemani Pasangan Dari Nol Bahkan Minus Nol. Sebab Rezeki Sudah Allah Atur.


“Kak, setelah menikah ekonomi kami tambah sulit, usaha pailit, pekerjaan di phk, cari kerja kesana kemari tidak segera membuahkan hasil. Padahal ‘kan seharusnya, setelah menikah rezeki dipermudah?”

 Ada beberapa teman yang menceritakan bahwa setelah menikah, justru ekonomi dan usaha mereka semakin sulit. Padahal usaha itu sudah mulai berkembang sebelum pernikahan. Tapi kok, setelah menikah yang notebene dipercaya akan semakin mempermudah rezeki, justru terasa semakin susah.

Teman, seperti yang dijelaskan di atas, bahwa dalam menikah bukan hanya kebahagiaan dan keindahan yang kamu dapatkan. Tapi juga ujian, pengorbanan dan keikhlasan kamu dalam berjuang bersama dengan pasanganmu. Bisa jadi, susahnya ekonomi yang kalian terima, adalah ujian pertama untuk meneguhkan hatimu pada hubungan itu.

Jika menikah dengan pasangan yang sekarang ada masalah keuangan, belum tentu menikah dengan yang lain akan aman dari konflik dan ujian lainnya. Bisa jadi lebih sulit dan lebih banyak butuh kesabaran serta keikhlasan. Jadi bukan dengan mengganti pasangan solusinya, tapi dengan bersabar menemani dan berjuang bersama. Lagipula soal masalah ekonomi, masih bisa diusahakan untuk menjadi lebih baik, bukan?

Percayalah, kamu adalah perempuan yang hebat ketika mampu menemani perjuangan pasangan mulai dari nol, bahkan minus nol. Dan percayalah, doa dan usaha keras yang kalian kerjakan, akan membuahkan hasil yang indah dan mempermudah rezeki yang kalian terima.

Pernikahan Adalah Ujian. Belum Bisa Diterima Sepenuhnya Oleh Keluarga Pasangan Memang Menyakitkan. Tapi Percayalah, Sekeras-Kerasnya Hati Pasti Luluh Juga


Selain masalah ekonomi, konflik dalam pernikahan juga bisa muncul dari keluarga atau restu orang tua. Sebenarnya, kamu sudah diterima dan mendapatkan restu. Namun, kadang setelah menikah ada ketegangan atau perseteruan yang tidak sehat antara menantu dan mertuanya. Mereka sama-sama merasa diutamakan dan harus diprioritaskan.

Sehingga banyak yang menyarankan lebih baik setelah menikah, untuk memisahkan diri dengan orang tua atau mertua dan memilih berjuang sendiri, meski itu harus ngontrak.

Tapi kenyataan di lapangan, banyak yang tidak bisa melakukannya dengan berbagai alasan, bisa saja karena ekonomi yang sulit, jadi harus tinggal sama keluarga inti atau karena orang tua sudah sangat tua dan butuh perawatan dari anak-anaknya.

Oleh sebab itu, saat keadaan tersebut. Maka bersabarlah, saat harus tinggal bersama mertua dan keluarga. Bersabar pula, saat ternyata ada ketidaksukaan atau ketegangan. Tetap berusaha berbuat baik, tetap berusaha menunjukkan bahwa kamu tulus berbakti. Pasti, akan ada saatnya kamu menerima dengan legowo sifat dan karakter mertuamu, juga bisa memenangkan hatinya dengan sikapmu. Batu dan karang bisa saja retak jika digempur oleh ombak, hati manusiapun bisa lunak, jika dihujani banyak kebaikan yang tulus.

Pernikahan Itu Ujian dan Pengorbanan, Saat Kamu dan Pasanganmu Belum Diberikan Keturunan, Bersabarlah. Ikhtiar Dengan Usaha Terbaik dan Saling Menyemangati Serta Tetap Setia


Saat ekonomi sudah lebih baik, hubungan dengan mertua dan keluarga juga semakin harmonis. Ujian lainnya juga bisa datang, misal masalah keturunan.

Jika kamu dan pasanganmu mendapatkan ujian ini. Maka, tidak adaa cara terbaik untuk menyelesaikannya, selain dengan bersabar, berikhtiar dan banyak-banyak berdoa. Ingatlah selalu, bahwa anak adalah rezeki, dan hanya Allahlah yang Maha Mengetahui kapan hadirnya. Sehingga baik pasangan dan keluarga harus legowo menerimanya.

Berhentilah menyindir, membandingkan, juga menanyakan. Support pasanganmu, support pula anak menantumu yang mengalaminya. Sebab, dukungan dari keluargalah yang menjadi penyemangat terbaik agar tidak stress dan lebih ikhlas menjalani takdir.

Pernikahan Itu Bukan Hanya Bahagia dan Indah. Ujian  dan Cobaan Pasti Mengikuti Selama Kita Hidup Di Dunia. Jadi Bersabarlah dan Saling Menguatkan Satu Sama Lain. Sebab, Seberat Apapun Ujian Itu Jika Dijalani Bersama Dia Yang Kamu Cintai Pasti Akan Terasa Lebih Mudah


Ingatlah, bahwa tidak ada pernikahan yang berjalan mulus tanpa hambatan apapun. Jika kamu melihat ada pasangan yang sepertinya jalan pernikahan mereka mudah dan selalu bahagia. Itu karena mereka pandai menutupi kesulitannya dengan sebaik mungkin.

Sehingga, saat kamu dan pasanganmu yang sedang tertimpa suatu ujian dalam pernikahan. Bersabarlah dan saling menguatkan satu sama lain. Asal pasanganmu masih mau diajak untuk berusaha dan berjuang bersama dan tidak membiarkan kamu terlunta-lunta sendirian. Lagipula, apapun masalahnya, kamu tetap bisa bahagia dan ikhlas, bahkan ujian terasa mudah, jika saat saling menguatkan dan mensupport satu sama lain. Justru ujian, cobaan dan masalah itulah yang akan membuat hubungan semakin kuat, romantis dan langgeng hingga akhir perjuangan.

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments