Ketahuilah, Yang Sabar pun Bisa Marah, Yang Tulus Juga Bisa Pergi, Saat Tak Pernah Kamu Hargai

instagram.com/safridatulsy

Kesabaran memang tak ada batasnya. Namun ketika kesabaran itu berada di dalam hati manusia. Maka, manusialah yang akan menentukan batas kesabaran itu. Sama seperti dia yang begitu sabar berada di sisimu sekarang. Dia yang begitu sabar menerima keburukan dirimu. Dia yang bersabar dalam mencintai dan menunggumu menghargainya. Akan ada waktunya semua kesabaran itu dia hilangkan, menyerah, marah dan muak.

Begitupun dengan orang yang sangat tulus, dia bisa saja menyerah. Apalagi, saat dia merasa bahwa bukan dia yang kamu harapkan dan cintai. Ketulusannya tidak kamu hargai, maka dia pun bisa berputus asa dan melangkah pergi.

Jadi jangan begitu sombong dan jumawa saat ada orang baik, sabar dan tulus yang mencintaimu, hingga kini masih mau menerima sifat burukmu serta tidak pergi darimu. Jangan sombong dengan berpikir bahwa dia tidak mungkin meninggalkanmu dan tetap akan setia bagaimanapun kamu memperlakukannya.

Sebab Tuhan Maha Adil. Dia tidak mungkin membiarkan hambaNya yang seharusnya memperoleh kebahagiaan terhalangi oleh orang seperti dirimu. Dia akan mengetuk hatinya, membolak balikkan hati manusia. Hingga tiba saatnya, dia sadar dan melangkah pergi untuk memperoleh kebahagiaan yang lebih baik. Dan tinggal kamu sendiri yang sedang menyesali kebodohanmu karena tidak menghargai dia yang tulus dan baik.

Yang Sabar Pun Bisa Marah. Sebab Dia Hanyalah Manusia Biasa Yang Bisa Membenci dan Terluka. Meski Di Bibirnya Tersenyum, Kamu Tak Tahu Seberapa Banyak Luka Di Hati Yang Kamu Torehkan Lewat Sikapmu

Ada beberapa tipe orang marah di dunia ini. Pertama orang marah yang menunjukkan kemarahannya. Biasanya, dia adalah orang yang masih belum mampu mengendalikan emosi dan terbiasa ekspresif. Dia marah maka dia pasti akan menunjukkan ekspresi marah dan tak suka. Bahkan tak ragu untuk membalas dengan lebih kejam

Kedua, adalah tipe orang yang marah, namun dia memilih untuk diam saja. Dia tidak melakukan apapun, hanya diam, cuek dan tidak menanggapi sebagai wujud kemarahannya.

Ketiga, adalah tipe orang yang sebenarnya marah, terluka dan kecewa. Namun, hebatnya bibirnya masih bisa tersenyum, masih menanggapi dan sama sekali tidak terlihat sedang marah.

Diantara ketiga tipe di atas, ketiga-lah yang paling mungkin tetap bertahan denganmu meski kamu adalah orang yang buruk serta memperlakukannya dengan tidak baik. Dia tetap berusaha tegar dan berpikir akan ada waktunya kamu untuk berubah. Dia tetap tersenyum, dengan harapan bahwa kamu akan bisa menghargai dan mengerti seberapa besar harapan juga cintanya padamu.

Namun sebagai manusia biasa yang juga punya rasa benci, sakit dan terluka. Akan ada saatnya dia tetap bisa pergi. Sebab, sudah banyak luka yang menumpuk di hati, yang selalu diselimuti dengan senyuman.

Yang Tulus pun Bisa Pula Pergi, Apalagi Jika Dia Tidak Pernah Kamu Hargai. Dia Pergi Bukan Karena Tidak Mencintaimu Lagi. Namun, Karena Merasa Semua Ketulusannya Sia-Sia, Sebab Bukan Dia Yang Kamu Harapkan

Sama pula dengan seseorang yang sabar. Yang tulus pun bisa pergi dan menyerah suatu hari nanti. Dia akan merasa bahwa perjuangan yang diberikan sia-sia. Dia akan melihat bahwa ketulusannya bukan yang kamu harapkan dan bisa membuatmu bahagia. Jadi, walau hatinya kecewa, dia melangkah pergi dan tidak berharap apa-apa lagi darimu.

Dia berusaha untuk tegar, untuk mengerti, bahwa kebahagiaan yang kamu cari bukan bersamanya dan bukan berada di sisinya. Jadi dia berharap, saat dia pergi, dia akan mendapatkan seseorang yang menghargai dirinya, begitupun kamu memperoleh kebahagiaan yang kamu inginkan.

Jadi, Meski Kamu Orang Yang Buruk. Plis,  Jangan Sampai Terlewat Batas Dalam Memperlakukan Orang Baik dan Tulus Di Sekitarmu. Hargailah Mereka, Karena Mereka Adalah Anugerah Terindah Yang Tuhan Berikan

Kebahagiaan dan rasa syukur itu bukan selalu dengan memiliki seuatu atau seseorang yang kita harapkan. Namun dengan menghargai dan mensyukuri setiap yang hadir dalam hidup. Entah, kamu memang belum bisa menerima atau masih mengharapkan seseorang. Hingga kamu mungkin adalah orang brengsek dan suka mempermainkan perasaan orang lain.

Tapi, plis, jangan sampai terlewat batas, jangan sampai tidak menghargai mereka yang telah berjuang banyak untukmu. Apalagi, jika awalnya, hubungan itu kamu yang memulai dan kamu yang menjanjikan kebahagiaan.

Jagalah orang yang tulus dan baik di sekitarmu sepenuh hati. Sebab hadirnya mereka adalah anugerah Tuhan yang terindah. Saat mereka pergi, maka kamu hanya akan menyesalinya.

Sebab Hidup Ini Pilihan dan Tidak Ada Yang Ingin Menjalani Cinta Yang Menyedihkan. Sehingga Yang Sabar Bisa Menyerah, Yang Tulus Bisa Pergi. Dan Hanya Tinggal Kamu Sendiri dengan Karma Serta Rasa Sepi

Meski dia yang sabar dan tulus bisa menerima kamu apa adanya, mau hidup susah senang bersamamu, mau bertahan pada perubahan sikapmu yang drastis. Namun dalam hatinya, dia juga berharap akan ada satu waktu kebahagiaan itu hadir dalam hidupnya. Akan ada pilihan dimana kamu berubah menjadi lebih baik, atau dia pergi untuk kehidupan yang lebih baik. Dia berdoa sepanjang malam, memohon pada Allah dengan sepenuh hatinya.

Dan saat doa itu terkabulkan, pilihan untuk pergi itu muncul. Maka, gantian kamu yang harus mengerti dan tidak menyalahkan dirinya. Kamu harus bersiap saat goyah dan terjatuh, sebab selama ini ada seseorang yang rela menopangmu untuk tetap berdiri tegak, namun tak pernah kamu hargai. Kamu harus bersiap pada karma yang telah kamu tabur sebelumnya dan rasa sepi saat dia yang berharga pergi. Kamu akan menua dengan kesendirian, sebab tak ada lagi kesempatan untuk bersamanya kembali.

Oleh sebab itu, hargailah dia yang sabar dan tulus padamu. Dia yang mencintaimu sepenuh hatinya. Meski kesempatan bertobat dan menyadari diri selalu ada. Namun, saat dia pergi, akan sulit untukmu mendapatkan yang terbaik lainnya.


Baca Juga

Post a Comment

0 Comments