Apalagi, yang tahu benar salahnya manusia, bagaimana akhir manusia, dosa dan pahalanya bukan kamu atau makhluk Allah lainnya. Hanya Allah Azza Wajalla saja yang Maha Mengetahui. Karena bisa jadi dia yang kamu hina sudah hijrah dan menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Lebih baik jaga lisanmu dengan hati-hati dan jangan pernah menghakimi masa lalu orang lain. Semua orang bisa berubah. Jadi jangan pernah merasa menjadi ahli surga yang mudah menganggap orang lain yang tak kamu suka atau tak sepaham denganmu sebagai ahli neraka.
Tidak Akan Menjadi Lebih Baik, Seseorang Yang Mengungkit Aib Masa Lalu Orang Lain. Justru Menunjukkan Rendahnya Nilai Dirinya
Jika kamu berpikir dengan mengungkap aib orang lain akan membuatmu terlihat lebih baik. Maka kamu salah besar. Sebab pada dasarnya semua orang pasti punya aib dan dosa di masa lalunya. Hanya saja Allah SWT menutupi aib tersebut. Jadi kamu belum tentu lebih baik dari dia yang kamu hakimi.
Ditambah lagi, mengungkapkan aib seseorang, justru menunjukkan rendahnya nilai dirimu pada orang lain. Karena kamu termasuk orang yang tidak bisa dipercaya (jika kamu diceritakan), tidak punya empati dan adab sebagaimana agama mengajarkanmu. Apalagi, membicarakan aib seseorang bisa tergolong perbuatan tercela dan dilarang agama, yaitu berghibah.
Jangan Suka Mengungkit Masa Lalu Orang Lain, Karena Siapa Tahu Derajatnya Lebih Mulia Darimu di Hadapan Allah SWT
Tidak ada yang tahu nilai derajat diri ini di hadapan Allah SWT. Sehingga hindarilah sikap sombong, dengan berpikir bahwa kamu sudah baik, karena yakin ibadahmu sudah tepat. Padahal masalah ibadah diterima atau tidaknya, juga kamu tidak tahu sama sekali.
Bisa jadi, seseorang yang kamu ungkit aib masa lalunya punya derajat yang lebih mulia darimu di sisi Allah. Karena dia sadar bahwa dirinya pernah berdosa, sehingga lebih meningkatkan ibadah dan bertaubat dengan sungguh-sungguh. Sedangkan kamu justru terjebak pada ibadah sombongmu dan melupakan ketulusan saat menjalani ibadah.
Ingatlah Bahwa Menghakimi Aib Masa Lalu Orang Lain dan Merasa Lebih Baik Adalah Bentuk Kesombongan Yang Bisa Menggugurkan Nilai Ibadah dan Pahalamu
Sombong adalah salah satu alasan perbuatan tercela yang dibenci Allah Ta’ala. Selain itu juga bisa menggugurkan nilai ibadah yang kamu kerjakan, termasuk pahalanya. Apalagi, sombong dengan menghakimi aib masa lalu orang lain dan merasa dirimu lebih baik darinya. Bukan hanya pahalamu yang hilang, dosamu juga akan bertambah karena menggibahi seseorang.
Jadi, hati-hatilah dalam berucap dan menjaga pikiranmu. Karena bisa jadi kamu yang justru dihinakan karena kesombonganmu nantinya. Dan orang yang kamu hina, justru lebih mulia, sebab bertaubat dengan sungguh-sungguh dan bersabar saat menghadapi dirimu.
Lagipula Kamu Tidak Tahu, Bahwa Orang Yang Kamu Hina Sudah Bersungguh-Sungguh Dalam Bertaubat dan Mungkin Lebih Tulus dalam Beribadah
Hanya karena masa lalu orang lain pernah buruk, bukan berarti hari ini dia masih sama seperti dulunya. Bahkan ketika masih ada bekas yang tertinggal ditubuhnya, misalnya seperti tato yang memang sulit untuk dihilangkan.
Kamu tak pernah tahu proses dia berubah dan berhijrah, serta apa yang telah dilewatinya. Dan kesungguhan serta ketulusannya dalam bertaubat. Sehingga saat kamu tahu, orang yang dulu punya aib atau kisah masa lalu yang kelam bertaubat dan mau memperbaiki diri. Justru bersyukurlah dan beri dukungan untuk menjadi orang yang lebih baik lagi.
Karena pendosa yang benar-benar bertaubat nasuha, biasanya akan lebih tulus dalam beribadah serta bersungguh-sungguh. Sebab dia sadar bahwa dirinya pernah berkecimpung dalam dosa.
Lebih Baik Rendahkan Hatimu, Jangan Berpikir Bahwa Kamu Lebih Baik dan Ibadahmu Juga Terbaik. Kendalikan Hati Agar Tidak Merasa Jumawa. Dan Justru Bantu Serta Dukung Mereka Yang Mau Bertaubat
Jangan sampai kamu diberi teguran dengan dibukakan aibmu pula dihadapan orang lain. Jangan sampai hanya karena tahu aib orang lain, kamu menghakiminya untuk merasa lebih baik. kendalikan hatimu agar tidak sombong dan jangan sampai menghakimi atau mengghibahinya, meski dia bukanlah orang yang kamu suka.
Lebih baik rendahkan hatimu dan fokus memperbaiki ibadahmu. Jika kamu tahu ada seseorang yang mau berhijrah dan bertaubat, justru beri dukungan dan bantuan pada dirinya agar dia bersemangat untuk menjadi lebih baik.
Percayalah menghakimi aib masa lalu orang lain adalah perbuatan tercela dan dibenci Allah SWT. Jangan pernah merasa bahwa kamu lebih baik, agar sampai kapanpun tidak mudah meremehkan orang lain, dan tidak pula menghakimi orang lain tetap berdosa karena masa lalunya.
0 Comments