Mending Tawakkal dan Perjuangkan Selayaknya, Agar Seperti Apapun Ketetapan-Nya Nanti Kamu Tak Kecewa


Ketika hatimu terketuk oleh kata cinta dan entah sejak kapan berharap pada seseorang. Tapi, kamu menyadari dan merasa dirimu masih belumlah siap serta pantas untuk menghalalkannya. Maka cintailah dia secara diam-diam. Lakukan yang terbaik dan perjuangan dia dengan selayaknya, yaitu dengan mendoakan yang terbaik untuk masa depan kalian bersama.

Selebihnya, fokuslah untuk memantaskan diri, memperbaiki kualitas diri dan merayu Allah lewat doa dan curhatanmu. Tetap bertawakkallah pada ketetapan yang menjadi takdir hidupmu nantinya. Dan tetap berprasangka baik.

Jadi kamu tidak akan terlalu kecewa bagaimanapun masa depanmu nanti. Sebab saat kamu fokus mencintai dan bersandar pada Allah. Maka akan Allah kirimkan yang terbaik pula untukmu, serta akan diangkat juga segala rasa sukamu pada orang yang bukan menjadi jodohmu sebelumnya.

Jatuh Cinta Pada Hamba Allah Bukanlah Aib Atau Kesalahan. Namun, Pastikan Kamu Memperjuangkan Dengan Cara Yang Layak dan Pantas. Yaitu Mendoakan Hingga Menghalalkannya

Perasaan cinta yang Allah berikan di hatimu ketika kamu bertemu dengan seseorang bisa menjadi anugerah dan ujian. Anugerah karena itulah bukti cinta Allah untuk seluruh hamba-hambaNya. Ujian karena itu bisa menjadikan dirimu menjadi lebih dewasa dan mampu memahami makna cinta dengan lebih baik di masa depan nanti.

Lagipula jatuh cinta pada Hamba Allah itu bukan aib dan dosa. Namn, caramu dalam memperjuangkan dia nantinya yang akan menjadi tanggung jawabmu. Jadi perjuangkanlah orang yang membuatmu jatuh cinta dengan layak dan pantas, yaitu dengan mendoakannya dan segera menghalalkannya ketika kamu yakin telah siap.

Meski Telah Tumbuh Benih Cinta, Tetap Mintalah Yang Terbaik Dalam Doamu. Sebab Yang Terlihat Baik Di Depanmu, Belum Tentu Menjadi Terbaik Untuk Masa Depanmu Nanti

Cinta sangat dekat dengan nafsu, sehingga membuat pelakunya menjadi buta, kehilangan nalar, bahkan sulit untuk membedakan antara yang benar dan salah. Ditambah lagi, sudah banyak bukti, bahwa orang yang terlihat begitu sempurna sebelum menikah atau berkomitmen. Berubah sangat berbeda ketika menikah nantinya. Jadi jelas siapa yang menurutmu terbaik di matamu sekarang, belum tentu menjadi terbaik di masa depan nanti.

Oleh sebab itu, meski sudah tumbuh cinta dalam hatimu pada seseorang. Ketika berdoa dan mintalah seseorang terbaik untuk menjadi kekasih halalmu sebagaimana ketetapan Allah. Kamu boleh saja menyebut namanya dan tetap memintanya. Namun biar Allah yang menjadikannya dekat, jika dia memang terbaik. Dan biarlah dijadikannya jauh, ketika dia memang bukan yang terbaik untukmu. Sekaligus, berdoalah agar diangkat segala rasamu ketika dia memang bukan jodohmu nanti.

Percayalah Terlalu Fokus Pada Satu Nama Akan Membuatmu Kecewa. Kecewa Karena Dia Tidak Berakhir Jodoh Atau Kecewa Karena Dia Tak Sebaik yang Kamu Kira

Percayalah, ketika kamu terlalu fokus pada satu nama, mengisi hati dan pikiranmu hanya padanya dan berharap dialah yang menjadi akhir dari penantianmu akan membuatmu kecewa nanti. Sebab kamu tersiksa karena terlalu dalam memikirkannya, kamu semakin kecewa ketika dia bukan menjadi jodohmu atau ternyata dia tidak sebaik yang kamu pikirkan sebelumnya.

Sehingga, jangan pernah mencintai seseorang berlebihan dan memperjuangkannya dengan tidak wajar. Sebab, mungkin saja suatu saat nanti kamu harus merelakan dirinya pergi seutuhnya.

Ketika kamu ingin bahagia, bersyukur atas hidupmu dan tidak terlalu tersakiti. Maka sejak awal, jangan berlebihan dalam berharap pada manusia.

Mending Bertawakkal dan Jangan Menuntut Allah Untuk Menjadikannya Milikmu. Percayalah Allah Sudah Siapkan Jodoh Terbaik Sebagaimana Usahamu Dalam Memantaskan Diri.

Jangan pernah kamu sibuk menuntut Allah dengan meminta untuk selalu menjadikannya milikmu, sedangkan kamu sendiri tidak pernah tahu dia yang terbaik atau bukan untukmu. Mending bertawakkal, dan lebih baik pasrah saja, karena masa depan masih misteri dan hanya Allah yang Maha Mengetahui.

Lagipula, kamu harus berprasangka baik, bahwa kamupun sudah disiapkan seseorang yang terbaik. Dia adalah jodoh yang Allah janjikan, yang namanya sudah tertulis di Lauhul Mahfudz. Dia yang hadir sebagai cerminan dirimu, sekaligus dari usahamu untuk memantaskan diri selama ini.

Jadi Perjuangkan Dengan Layak Saja Seseorang Yang Belum Jadi Milikmu. Agar Kamu Tidak Sakit dan Kecewa Terlalu Dalam

Lagipula Allah lebih tahu siapa yang pantas untukmu, jadi mulailah perjuangan dengan berharap kepada yang pasti, yaitu berpasrah sepenuhnya dan meminta yang terbaik kepada Allah dengan terus mempersembahkan cintamu kepada-Nya.

Untuk orang yang diam-diam kamu cintai. Cukup perjuangkan dia dengan layak dan jangan biarkan cintamu yang tulus berubah menjadi nafsu dan obsesi untuk memiliki. Sehingga jika nanti dia bukan  milikmu kamupun bisa mengikhlaskannya sepenuh hati.

Sekali lagi, Jangan hanya sibukkan dirimu mencintai yang belum tentu menjadi milikmu, karena sungguh sakit tidak pernah datang meminta izin untuk menyakiti hatimu. 

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments