Untuk para istri yang sholehah, usahakan untuk selalu menghargai besar kecilnya pemberian suami dan bersikap qana’ah sekecil apapun pemberiannya. Karena itulah yang menjadi berkah untuk keluargamu dan itu pula merupakan bukti bahwa suamimu sungguh berusaha membuatmu bahagia.
Kendalikan hati untuk tidak menyakiti suami atas kekurangan
yang kalian rasa. Tetap berikan semangat sebaik mungkin agar suamimu terus
berusaha dengan maksimal. Doakan setiap langkahnya agar diberi kemudahan.
Sebab, kamupun tak tahu apa yang mungkin dilalui suami setiap hari di luar sana
untuk memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga.
Ingatlah untuk selalu bersyukur. Saat suamimu sudah berusaha
membahagiakanmu dan memenuhi tanggung jawabnya. Maka hormati dan hargailah
dirinya sepenuh hatimu.
Syukuri Besar Kecil Pemberian Suami. Karena Bukan Nominal
Yang Mencukupi Tapi Keberkahan Dalam Pemberian Itu
Jika dihitung, maka pendapatan suami kadang tidak akan mencukupi selama satu bulan. Apalagi jika ditambah ada kebutuhan mendesak atau masalah mendadak. Namun, saat kamu tetap menjalani dan mensyukurinya. Entah bagaimana, rezeki yang terlihat sedikit dan tak cukup itu, ternyata cukup untuk kebutuhan kalian bahkan berlebih sebagai tabungan. Itulah yang dinamakan berkah.
Jadi bersabar dan bersyukurlah atas pemberian suamimu
berapapun nominal yang dia berikan. Allah Maha Kaya, dan pasti akan mencukupkan
hidup hambaNya ketika kamu juga suamimu terus berusaha serta berikhtiar. Jadi
terima dengan ikhlas, gunakan dengan sebaik-baiknya untuk kebutuhan, tak lupa
sedekahkan sebagai tabungan akhirat. Lihatlah, itu pasti akan cukup hingga
pendapatan selanjutnya,
Jangan Hanya Melihat Nominalnya, Namun Lihatlah Usaha Dan
Kerja Keras Suamimu Pula. Ketika Lelakimu Tulus dan Berusaha Mempersembahkan
Nafkah Terbaik Untukmu. Itu Adalah Bentuk Kebahagiaan Dalam Rumah Tangga
Jangan hanya melihat besar kecil atau nominal dari pendapatan suamimu saja. namun, lihatlah pula proses yang dia lakukan sampai mendapatkannya. Bagaimana suamimu harus bekerja dari pagi hingga sore, bahkan terkadang membawa pekerjaannya ke rumah. Untuk suami yang berladang, lihatlah bagaimana suamimu menahan diri berpanas-panasan di sawah untuk memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga.
Memang pendapatan yang diperolehnya tak terlalu besar,
namun ketulusan dan usahanya dalam
mempersembahkan nafkah terbaik itulah yang akan membuatmu bahagia, sekaligus
menjadi wanita yang istimewa. Sebab bahagia itu sederhana dan bisa diperoleh
lewat kesederhanaan. Apalagi, jika suamimu tidak hanya fokus bekerja di luar
rumah. Namun, di dalam rumah pun dia selalu berusaha membantumu dan tak malu
mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
Bersabarlah Soal Pendapatan Suamimu, Tetap Doakan Yang
Terbaik Untuknya. Sebab, Kesabaran, Doa dan Penyemangat Darimu Akan Mempermudah
Setiap Usahanya Dalam Mencari Rezeki
Justru kunci lancarnya rejeki suami adalah dari doa dan
kebahagiaan istrinya. Ketika kamu bersyukur berapapun pendapatan suamimu dan
memanfaatkannya dengan baik untuk kebutuhan rumah tangga, serta terus mendukung
dan menyemangati suami, maka rejeki yang kalian dapatkan pasti akan bertambah.
Maka, bersabarlah ketika pendapatan suamimu sekarang masih
belum mencukupi. Tetap temani setiap langkahnya dan jadikan itu sebagai ujian
rumah tangga yang harus berhasil kamu lalui. Karena faktanya, memang ujian
wanita atau istri ketika suaminya tak punya apa-apa. Jadi, buktikan, bahwa kamu
adalah istri shalelah yang siap menemani suamimu dalam keadaan senang maupun
susah.
Hindarilah Mengeluh Apalagi Membandingkan Pendapatan Suami
Dengan Lelaki Lain. Karena Itu Justru Akan Menyakiti Hatinya dan Membuat Rumah
Tangga Runtuh
Sungguh, kamu tak pernah tahu apa yang harus dilewati suamimu untuk membuatmu bahagia dan memastikan segala kebutuhan rumah tangga tercukupi. Oleh sebab itu hargailah dirinya dan berhentilah mengeluhkan pendapatannya.
Berikan suami kepercayaan dan semangat bahwa dia bisa
menghasilkan lebih banyak. Komunikasikan segala ide dan pendapat sebagai bentuk
dukunganmu serta solusi bagi masalah finansial keluarga. Jangan ragu untuk
membantu suami, jika memang kamu mampu. Namun tetap minta ijin dan pendapatnya
terlebih dahulu.
Usahakan untuk terus mengandalkan suami, sebab lelaki akan
merasa senang saat wanita membutuhkannya dan menjadi pahlawan dalam keluarga.
Selanjutnya, hargai dan hormatilah dia sepenuh hatimu dan berikan pelayanan
terbaik untuk memperoleh ridhonya.
Apalagi Sebaik-Baiknya Istri Adalah Wanita Yang Qana’ah dan
Sholehah. Sebaik-Baiknya Suami Adalah Memastikan Kebahagiaan Istri dan
Keluarganya
Sebaik-baiknya seorang istri adalah wanita yang qana’ah atas berapapun pendapatan suaminya dan sholehah, yaitu wanita yang selalu memperlakukan suami dengan sangat baik dalam segala keadaan untuk memperoleh ridhonya. Sedang, sebaik-baiknya suami adalah lelaki yang selalu memastikan kebahagiaan untuk istri dan keluarganya. Kebahagiaan yang bukan hanya didapat dari materi, tapi juga kebahagiaan batin atau psikisnya.
Sehingga, pastikan kamu adalah istri yang qana’ah dan sholehah itu. Saat lelaki sudah meminangmu serta menjadikanmu sebagai istrinya. Dan selama lelakimu sudah bertanggung jawab serta berusaha memenuhi segala nafkahmu. Maka jadilah sebaik-baiknya istri. Tak lupa, dukung setiap usaha suamimu dan jadilah penenang terbaik untuknya.
0 Comments