Kadang Rasa Yakin Hanya Sebatas Bibir. Karena Itulah Kamu Tetap Mengeluh, Meski Percaya Allah Maha Besar.


Kamu, aku dan kita adalah manusia yang begitu lemah. Manusia yang mudah jatuh pada kekhilafan dan dosa. Manusia yang mudah lalai pada kewajiban pada sesama maupun sebagai hamba. 

Apalagi dengan banyaknya ujian dan masalah yang hadir. Ujian yang terkadang mampu menggetarkan iman dalam hati dan membuat kita lupa diri. Membuat diri ini mudah terlena dan terjebak dalam kesesatan. 

Salah satunya adalah ketika kamu masih sering mengeluh. Masih sering meremehkan, masih selalu merasa kurang dan tak adil. Meski dalam hatimu percaya pada Allah. 

Kamu yakin Allah Maha Besar dan Segalanya. Namun seringnya itu baru sampai bibir saja. Belum benar-benar merasuk dalam hatimu. Hingga kamu mulai meragukan pertolongan Allah untukmu pada hari hari selanjutnya. 

Hatimu Masih Sering Gundah. Walau Sudah Lama Bersujud Meminta dan Berdoa. Sebab Keyakinanmu Belum Benar-Benar Sampai Di Hati

Seharusnya sujud dan berdoa pada Allah akan membuat hati tenang dan pikiran damai. Bagi mereka yang sepenuhnya percaya pada Allah dan memasrahkan seluruh jalan hidupnya. 

Namun, jika hatimu masih merasa gundah, bingung dan kalut walau sudah banyak berdoa juga bersujud. Coba tanyakan lagi, apakah keyakinanmu sudah benar-benar sampai di hatimu. Apakah tidak ada secuilpun keraguan dalam hatimu. 

Karena jiwa yang tentram adalah jiwa yang tawakkal. Dan Jiwa yang optimis adalah jiwa yang terus berbaik sangka apapun yang terjadi. 

Pikiranmu Masih Sering Kalut, Meski Sudah Berusaha Tawakkal Sepenuh Hati. Sebab Kamu Masih Khawatir Pada Apa Yang Belum Terjadi dan Berprasangka Yang Bukan-Bukan

Kamu terlalu takut pada apa yang belum terjadi di esok hari. Sebab hatimu sudah meng-andaikan beberapa kemungkinan paling buruk yang akan kamu dapatkan. 

Sehingga bukannya tawakkal dan pasrah sepenuhnya. Kamu cenderung pesimis pertolongan Allah akan datang. Itulah yang membuat pikiran mu semakin kalut dan prasangka buruk semakin berdatangan.

Padahal Allah Adalah Sebagaimana Yang HambaNya Sangkakan. Karena Itu, Penting Untuk Tetap Berprasangka Baik Dalam Segala Takdir Hidupmu

Seberat apapun ujian hadir dalam hidupmu. Sesulit apapun langkah yang kamu hadapi. Tidak bisakah kamu tetap berprasangka baik terhadap takdir yang kamu terima?

Kepergian seseorang yang penting adalah untuk melindungimu. Kehilangan harta benda untuk menegurmu menjadi lebih baik. Kegagalan yang terus menerus kamu terima, agar kamu terus belajar dan berusaha lagi dan lagi. Dan semua itu akan berakhir di satu titik, yaitu keindahan, keberkahan dan kebahagiaan yang selama ini kamu nantikan. 

Jadi tetaplah berprasangka baik. Sebab saat hatimu tetap positif dan optimis. Percayalah langkahmu akan semakin mudah dan lebih mudah lagi. 

Padahal, Jika Kamu Benar-Benar Mengimani Allah Dalam Hati dan Pikiran. Masalah Tak Terasa Teramat Sulit Dan Kamu Mampu Melewatinya

Jika kamu benar-benar mengimani Allah dalam hatimu sejak awal. Walau bagaimanapun takdir terjadi. Percayalah, kamu mampu untuk tetap tawakkal. 

Karena pertolonganNya akan begitu kamu rasakan dan tidak kamu sangka hadirnya. Seperti ada kekuatan yang membuat kamu tetap tegar, sabar, kuat dan ikhlas menerima segala apa yang terjadi. Sehingga hatimu tak begitu resah dan pikiranmu tidak lagi kalut seperti sebelumnya. 

Karena Itu, Berusahalah Untuk Membenahi Iman Dalam Hatimu Pada Segala Ketetapan Allah. Yakinlah Itu Pasti Baik Buatmu. Walau Kamu Melihatnya Sebagai Ujian dan Cobaan yang Begitu Berat. 

Apa yang terlihat baik di matamu belum tentu baik untuk masa depanmu dan di hadapan Allah SWT. Karena itulah, kamu dipisahkan, kamu kehilangan dan merasakan sakit juga kecewa yang cukup dalam. 

Namun, tetap berprasangka baiklah, bahwa segalanya pasti ada hikmahnya. Berusahalah untuk menjaga imanmu sampai merasuk ke dalam hati dan pikiranmu. Ketika ingin mengeluh, tahanlah dan minta petunjuk terbaik. Pasti hatimu akan tetap tenang, lapang dan tidak lagi merasakan kegamangan. 

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments