Bukan Besaran Gaji Yang Membuat Hidup Cukup dan Bahagia. Tapi Keberkahan Bersama Rezeki Yang Halal

Ilustrasi bekerja halal dan berkah (freepik.com) 

Pernah tidak kamu hitung-hitung, bagaimana pendapatan yang begitu pas-pasan, bisa mencukupi semua kebutuhan hingga pendapatan selanjutnya. 

Bagaimana bisa menyekolahkan anak-anak sampai pendidikan tertinggi? Dan bagaimana-bagaimana lainnya yang seolah sulit dijawab. Bahkan terasa tidak mungkin ketika dijabarkan. 

Sungguh, jika kita mau memahami dan mau belajar. Itu salah satu kenikmatan yang Allah berikan. Kenikmatan keberkahan di setiap rezeki, yang apabila di syukuri dan dinikmati dengan sepenuh hati. Maka akan terasa sangat cukup. 

Meskipun kadang terlihat sederhana dan ala kadarnya, tapi sama sekali tidak mengurangi kadar kebahagiaan yang dirasakan. 

Gaji Atau Pendapatan Besar Bukan Kunci Kebahagiaan. Tapi Keberkahan Di Dalamnya

Banyak orang mencari rezeki berlimpah, tetapi melupakan keberkahan rezeki. Akibatnya, banyak orang yang dari segi materi menganggap tercukupi, tetapi ternyata kenyataan hidup yang ia rasakan pahit.

Keberkahan rezeki akan membuat orang yang mendapatkannya merasa tenteram. Sebaliknya, orang yang mencari banyaknya rezeki justru tidak akan merasa tenteram dalam hidupnya.  

Jadi bukan besaran gaji atau pendapatan yang menjadi kunci bahagia. Tapi keberkahan dalam setiap rezeki tersebut. 

Lewat Rezeki Yang Berkah, Maka Nilai Kebaikan Juga Akan Bertambah 

Berkah berasal dari bahasa Arab, barakah yang artinya ziyadatul khair atau bertambahnya kebaikan. Jadi, rezeki yang berkah adalah rezeki yang membuat kebaikan kita bertambah.

Nah, jika kebaikan bertambah, maka hidup juga akan semakin tenang, tenteram dan bahagia. Rezeki itu dapat membuat kita dekat dengan Allah, memberi manfaat (baik pada diri sendiri atau umat), dan selalu merasa cukup.  

Selain Itu, Rezeki Berkah Juga Membuat Hidup Selalu Cukup dan Tidak Tamak Atau Rakus 

Seseorang yang memiliki rezeki berkah akan merasakan nikmat cukup dalam hidupnya. Dia akan bisa mengelola pendapatan dengan sangat baik. Bahkan masih bisa memberi manfaat untuk orang sekitar (bersedekah). 

Ketika ada pertambahan rezeki sekalipun, dia tidak akan menjadi orang tamak atau rakut. Dia akan bersikap seperti sebelumnya dan tetap menunjukkan kesederhanaannya. 

Karena Itu, Berapapun Besaran Pendapatanmu. Syukuri! Itu Hasil Kerja Keras Juga Kerja Halalmu 

Sungguh berapapun hasil pendapatanmu, hasil pendapatan suamimu, syukuri dengan sepenuh hati. 

Bahkan, meski terlihat kurang sekalipun, yakin saja Allah akan menambahkannya lewat berbagai jalan yang tak disangka. 

Apalagi kamu ataupun pasangan terus berusaha mendapatkan tambahan rezeki dan mengutamakan kehalalan. Sehingga keberkahan rezeki, membuatnya cukup bahkan bisa jadi berlebih. 

Karena itu, tetap fokus mencari kerja/usaha yang halal, meski pendapatannya tak terlalu besar. Karena insyaAllah dalam rezeki yang halal itulah ada keberkahan. 

Dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 168, dijelaskan bahwa Allah SWT berfirman tentang perintah untuk mencari rezeki halal,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُوا۟ مِمَّا فِى ٱلْأَرْضِ حَلَٰلًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

Artinya: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments