Tuhanku, Pertemukan dan Cintakanlah Aku Dengan Seseorang Yang Mampu membuatku Lupa Bahwa Hatiku Pernah Terluka


Ada banyak orang yang telah masuk dalam hatiku dan meninggalkanku dengan segala kenangan yang membuat hatiku semakin perih. Mereka pernah menempati ruang hatiku yang terdalam dan membuat aku begitu berharap besar hingga menyerahkan segala yang aku punya, mulai dari kesetiaan dan kebanggan. Aku pun juga telah sering mengalah hanya agar membuat mereka senang dan tidak marah kepadaku. Namun semua itu malah menjadikan aku trauma dan takut untuk mencintai lagi. Aku pernah merasa takut untuk memberikan rasa cintaku, karena aku tidak mau merasakan kekecewaan yang terus berulang itu. Jika aku bisa mencintai lagi, aku mohon Tuhanku, berikanlah aku pasangan yang benar-benar menjadi yang terakhir buatku. Benar-benar serius denganku dan dialah yang akan menghapus semua luka yang pernah aku alami dalam hidupku.

Dia Yang Akan Menghapus Lukaku Bukan Menghapusnya lalu Memberikan Luka Baru

Pertemukanlah aku dengan seseorang yang akan benar-benar menghapus semua luka itu dan menggantinya dengan senyuman, cinta dan kebahagiaan setiap harinya. Dia yang benar-benar mencintaiku dengan tulus dan memberikan seluruh cintanya kepadaku. Dia yang bisa membuat aku bahagia hingga aku lupa waktuku untuk bersedih. Dia yang sangat kucintai dan mencintaiku hingga tahap pelaminan dan bersama menghadapi segala problematika hidup. Dia bukan orang yang untuk sekian kalinya datang dan memberikan luka baru yang akan membuat aku semakin takut untuk mencintai. Cintakanlah aku pada dia yang mampu menghapus lukaku dan bukan menambah luka yang baru

Dia Tak Harus Kaya Dan Fisik Yang Indah, Namun Orang Yang Tulus Ada Untukku

Bukan lagi materi yang kucari dalam suatu hubungan, bukan dia yang berwajah tampan atau cantik dan berkulit putih. Tapi dia yang memang tulus ada dan mencintaiku dengan sepenuh hati. Karena jika dia benar-benar mencintaiku pasti dia akan berusaha bertanggung jawab dan menafkahiku. Bagiku itu sudah cukup. Aku tak ingin lagi mementingkan fisik atau harta dalam mencari cinta yang sebenarnya dan pendamping yang benar-benar serius denganku. Bagiku sekarang ini seseorang yang benar-benar tulus dan membuktikannya dengan serius denganku itu lebih penting.

Dia Yang Tulus Bukan Hanya Dari Perkataan Tapi Membuktikannya Dengan Tindakan

Aku tidak akan lagi mudah percaya dengan hanya perkataan saja. Bagiku orang-orang yang dulu pernah menempati isi hatiku juga mengatakan kebohongan tentang ketulusan dan kesriusan lalu memberikan luka dalam hatiku. Aku membutuhkan seseorang yang tidak hanya manis di mulutnya saja.  Tapi juga benar-benar berusaha dalam tindakannya. Dia yang mau menemui kelurgaku dan memperkenalkan aku pada keluarganya. Dia yang menceritakan tentang ambisi dan tujuannya. Dia yang menjadikan aku partner dalam hidupnya dan membuatku mengerti tentang perjuangan dan sebisa mungkin membantunya. Dia yang berusaha membantuku untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan pantas buatnya. Dia yang mengatakan rasa cinta itu tidak hanya lewat perkataan tapi nasehatnya dan rasa marahnya jika memang aku melakukan kesalahan.

Jadi Tuhanku, Jika Memang Engkau Membuat Hatiku Jatuh Cinta Lagi, Maka Cintakanlah Aku Pada Orang Yang Benar-Benar Jadi Yang Terakhir Dalam Hidupku


Aku hanya memohon kepadamu Sang Pemilik Hati, jika memang Engkau mencintakan hatiku kepada seseorang, maka cintakanlah aku pada dia, yang benar-benar akan menjadi seseorang yang terakhir buatku. Karena aku tidak mau merasakan kesedihan lagi dalam menjalin suatu hubungan. Aku hanya ingin dia yang serius buatku dan nantinya akan membawaku dalam pelaminan serta membangun jalinan rumah tangga yang bahagia. Sudah cukup banyak pengalaman yang menyakitkan hatiku saat aku harus mencintai orang yang sekedar lewat dalam hidupku. Jika memang bagi-Mu, aku belum benar-benar pantas bertemu dengan jodohku, maka berikanlah aku banyak kesibukan dan hal yang lainnya agar aku bisa terus memperbaiki diri dan menjadikan diriku pantas terlebih dahulu. Jangan biarkan aku sakit dan menderita setelah susah payah bangun kembali. 
Baca Juga

Post a Comment

1 Comments